Tumis Jantung Pisang Pedas Ala Jineng.

Standard

Hari Jumat  – hari terakhir kerja sebelum libur panjang, saya pulang  kantor. Diperjalanan saya melihat seorang tukang sayur menawarkan jantung pisang.  Wah!. Sayur favorite saya waktu saya masih tinggal di  Bali. Sangat jarang saya temukan dijual di Jakarta. Segera saya turun dan menawar. Rp 2.000 untuk 3 buah jantung pisang.  Tentu saja sangat murah untuk ukuran harga sayur mayor di Jakarta yang melambung tinggi. “Biarinlah, buat Neng. Ngabisin aja” kata tukang sayurnya. Sayapun pulang dengan hati riang. Sungguh saya sangat kangen masakan traditional Bali.

Jantung pisang, bisa dimasak secara traditional dalam beberapa cara.  Bisa ditumis, disantan, dikuah ,diurab atau bahkan dipepes. Tapi kali ini saya akan memasak Tumis Jantung Pisang Pedas.  Barangkali ada yang mau resepnya?

Bahan-bahan yang dibutuhkan tidak banyak, yakni:

  1. Sebuah jantung pisang.
  2. Bawang merah
  3. Bawang putih
  4. Terasi
  5. Garam
  6. Cabe rawit.
  7. Limau .
  8. Sedikit minyak untuk menumis.

Cara membuatnya mudah:

  1.  Pertama bersihkan jantung pisang dengan  cara mengelupas lapisan terluarnya hingga tertinggal lapisan yang berwarna gading dan bersih.
  2. Belah jantung pisang menjadi 2 bagian, lalu iris tipis tipis.
  3. Jantung pisang yang umum diperjual belikan  dipasar adalah jantung dari pisang batu.  Kadang-kadang ada juga jenis jantung pisang yang terasa sedikit pahit jika kita tak bisa mengolahnya. Untuk memastikan agar sayuran tidak terasa pahit, ada baiknya kita rebus dahulu irisan jantung pisang ini. Lalu kita peras hingga airnya keluar.
  4. Iris bumbu untuk tumisan, yakni bawang merah, bawang putih dan cabe rawit.
  5. Tumis bumbu dan tambahkan sedikit terasi dan  masukkan irisan jantung pisang. Tambahkan garam dan air perasan jeruk limau secukupnya.
  6. Hidangkan dengan nasi  panas.

9 responses »

  1. Nyari resep sayur jantung pisang di internet. Eh ketemu resep teman sendiri. Makasih Mbak Dani, jantung pisang yang tadi tak beli di pasar, nanti mau di tumis ala jineng 🙂

    Like

Leave a comment