
Elderflower! Saya membaca kata itu di sebuah ulasan permen bebas gula. Kemudian saya membaca lagi kata itu di sebuah obat batuk dan beberapa obat herbal lain. Lalu membaca lagi pada ulasan tentang minuman tonic. Ada lagi kata yang serupa yakni Elderberry! Disebutkan bahwa Elderflower maupun Elderberry (Buah Elder flower yang ungu kehitaman kecil-kecil berkelompok) memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Namanya terdengar keren di telinga saya. Khasiatnya pun banyak. Tentu herba yang sangat terkenal di manca negara. Sayapun penasaran pengen melihat bentuknya. Bunga apa gerangan yang disebut dengan Elderflower itu.
Astaga! Ternyata yang disebut dengan Elderflower itu adalah kembang dari tanaman perdu berbunga putih yang sering saya temukan di pematang sawah maupun di pagar kandang sapi. Juga banyak di ladang, semak belukar hingga ke tepi jurang. Bunga perdu itu dikenal di kampung saya di Bali dengan nama Kembang Girang atau Girang-Girang atau Gegirangan. Sayang, tak banyak orang yang tahu bahwa bunga dan buah tanaman ini memiliki khasiat dalam pengobatan herbal. Walaupun setahu saya memang jaman dulu ada juga orang-orang tua yang menggunakan buah dan bunga tanaman ini sebagai bahan ‘loloh’ alias Jamu (bahasa Bali) untuk mengatasi flu, demam dan batuk.
Kembang Girang (Sambucus nigra) memiliki bunga yang sangat cantik. Putih kecil-kecil dan berkelompok seperti payung dalam satu tangkai. Jika semua bunga itu mekar maka bunga akan terlihat benar-benar seperti payung putih bersih dengan diameter lebih dari 20 cm. Jika kita lepas bunga itu satu persatu, maka siapapun akan setuju untuk mengatakan bahwa bunga Elderflower ini menggambarkan sisi feminine yang tinggi dari sekuntum bunga. Bunga putih kecil ini memiliki 5 helai mahkota bunga dengan tangkai sari yang juga 5 buah jumlahnya. Sewaktu kecil ketika bermain di pematang sawah, saya suka memetik bunga ini, melepas kuntumnya satu persatu dari tangkainya dan mengembangkannya diatas tempayan air hingga penuh. Memandang bunga ini mengambang di atas air, mengingatkan kita akan hamparan renda putih romantis yang dibuat seorang gadis untuk kekasihnya. Sedemikian indahnya!
Buah dari pohon Girang, mengikuti bunganya yang berkelompok. Kecil-kecil hijau yang semakin tua semakin ungu kehitaman. Membentuk sebuah ronce yang sangat menarik juga untuk dipajang di vas. Buah pohon Girang yang bergerombol inilah rupanya yang disebut sebagai Elderberry.
Pohon girang adalah tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 2 meter. Daunnya berwarna hijau gelap dengan bentuk lancip. Tujuh helai dalam setiap tangkainya. Secara keseluruhan tanaman pagar ladang ini memang menarik sekali tampilannya. Apalagi kalau musim berbunga. Tanaman ini akan terlihat penuh dengan bunga putih berukuran besar. Rasanya bagus juga untuk di tanam di pagar rumah ataupun sebagai perdu hias di halaman gedung perkantoran. Mengapa belum ada yang memanfaatkannya untuk tujuan komersial ya? Misalnya dengan menjualnya di tukang tanaman?
Saya sering melihat bunga ini. Baru tahu kalau di Bali di sebut kembang girang, tapi tetap gak tahu apa sebutannya secara umum dalam bahasa Indonesia. Memang begitulah kita ya Mbak, dikelilingi oleh berbagai harta kekayaan tapi kita tak tahu. Saya mesti lebih intens lagi memperhatikan alam sekitar 🙂
LikeLike
Sayang saya juga tidak tahu apa bahasa Indonesianya tanaman perdu ini. Saya yakin pasti ada. Karena memang ada di mana-mana di sekeliling kita.Jangan-jangan naman Indonesianya juga Kembang Girang.. he he. Tanah air kita yang kaya.
LikeLike
Mas pohon ini masih ada gak..aku mau banget
LikeLike
Saya rasa mungkin masih ada di kampung-kampung. Tapi saya belum lihat lagi belakangan ini Mas.
LikeLike
Inilah kepiawaian Jeng Ade, bunga girang pasti kegirangan di ekspose melalui foto cantik ulasan ciamik. kekayaan megabiodiversitas tiada tara. Selamat melanjutkan karya di awal minggu kerja baru Jeng, salam
LikeLike
Terimakasih banyak atas supportnya, Bu Prih. Selamat menjalani hari dengan penuh semangat juga, Bu.
LikeLike
wsaya coba mengamti fotonya, tapi rasanya belum pernah lihat mbak
LikeLike
Mungkin karena tidak dibudidayakan orang, jadi kita jarang memperhatikannya. Kalau diperhatikan sebenarnya banyak di pinggir-pinggir ladang atau di di semak belukar tak terurus,Mbak Monda…
LikeLike
Permisi..saya ingin bertanya..saya sedang mencari tanaman elderflower ini.. cuman saya kesulitan untuk mencarinya..krn setiap tempat penjual tanaman yg saya kunjubgi.. mereka tidak pernah tahu jenia tanaman ini.. saya tinggal di surabaya.. atau apakah ada yang jual tanaman ini via online ya? Terimakasih sebelumnya untuk informasi yang ada..
LikeLike
saya belum pernah melihat ada yang menjual. tapi tanaman ini sebenarnya liar. banyak ditemukan dipinggir-pinggir ladang atau semak belukar.
LikeLike
Sebetulnya cantik ya..tapi entah kenapa di tukang tanaman hias kebanyakan adalah tanaman bunga yg sudah populer. Padahal tak ada salahnya kalau tukang bunga juga jual yang lain juga. Kalau terawat pasti lebih cantik. Dan tidak menutup kemungkinan juga bernilai komersial tinggi apalagi ada manfaat tanaman obatnya. Makasih jeng infonya. Akan sya cari untuk koleksi halaman.
LikeLike
Lagi cari referensi Elder flower ketemu artikel nya mbak Nina. Salam hangat, Mbak. Lama tak menyapa.
LikeLiked by 1 person
Maaf typo Elder Flower
LikeLike
Hi Mbak Ika !. Terimakasih sudah mampir. Ya..saya juga sydah lama nggak BW.
LikeLike