
Anakku memiliki seekor kucing. La Kitty namanya. Nama pemberiannya, yang terdengar lucu di telinga. Ia mengadopsinya dari seekor kucing liar yang terlantar disebuah ruko atas ijin satpam penjaga. Karena sudah beberapa bulan tinggal bersama kami, La Kitty sekarang sudah berada di fase ‘domestikasi’ yang cukup baik sebagai kucing rumahan. Tampilannya mulai jauh berubah, dari seekor kucing yang kurus kering, kotor dan liar menjadi lebih terawat dan bersih. Read the rest of this entry