Hello Sayang, Selamat Hari Valentine Ya…

Standard

 Cerita Februari.

Saya tidak tahu sejak kapan Hari Valentine dirayakan di Indonesia. Namun setidaknya sekarang banyak orang, terutama kaum remaja pada sibuk merayakan bersama kekasihnya. Tentu saja jaman saya remaja di kota kecil dulu, tak pernah merayakan hari kasih sayang ini. Kalau sayang pada seseorang, ya sayang saja. Nggak pakai diraya-rayain. Beda dengan sekarang! Sekarang hari Valentine dianggap cukup penting kedudukannya. Bahkan di mata para teman-teman saya yang sudah ibu-ibu. Kaum hawa yang sudah berumah tangga dan entah sudah berapa lama meninggalkan masa remaja itu.

Suatu hari saya ngobrol ngalur ngidul dengan teman-teman saya. Nyomot topik sana-sini, akhirnya obrolan nyampe ke seputaran Hari Valentine. Barangkali karena sudah memasuki bulan Februari. Jadi wajarlah pembicaraan jadi mengalir ke seputaran Hari Valentine yang akan datang tanggal 14 nanti.

Seorang diantaranya bercerita tentang betapa senangnya  menerima kejutan istimewa di Hari Valentine dari suaminya yang romantis.

Adduhhh..suamiku itu benar-benar romantis lho!. Nggak aku sangka, tiba-tiba sepulang dari kantor ia memberikan kejutan  sekuntum mawar merah. Ia sembunyikan di belakang punggungnya. Lalu ia mengecup keningku dan memberikan surprise dari balik punggungnya. Persis seperti di film-film remaja itu lho.. Adduhhh senangnya”. Begitu ceritanya dengan bangga. Yang lain mendengarkan sambil ikut mengkhayal. Oh, andai punya suami seromantis itu..

Teman yang lain tidak mau kalah “Oh..suamiku juga. Malah lebih romantis lagi. Malam Valentine tahun lalu ia membawa aku ke acara candle light dinner. Wah, itu restorannya benar-benar mewah dan didandanin habis kaya sedang berada di taman bunga. Rasanya hanya ada kita berdua aja yang disambut bak putri dan pangeran di restoran itu. Seneng banget dan terharu dengan perhatian suami seperti itu”.  Yang lain semuanya berseru kagum. Ooh, betapa beruntungnya jadi istrinya.

Teman yang lain bercerita “Kalau suamiku sih nggak seromantis itu. Tapi seru juga. Valentine tahun lalu, ia membawakan aku dark chocolate kesukaanku. Lumayan deh!” katanya tersenyum. Rumah tangganya kelihatan sangat santai dan natural. Menarik juga!

Seorang teman yang lain lagi bercerita “Kalau suamiku juga nggak romantis. Tapi ia tahu kalau  aku lebih suka diberi hadiah berlian. Ya, tahun yang lalu ia memberiku hadiah cincin berlian. Lumayan deh juga!” katanya sambil  tertawa ngakak. Kamipun tertawa berderai dan kagum dengan keberuntungan teman kami yang penyuka berlian itu. Kiat sukses menjadi kaya tanpa harus bersusah payah bekerja keras,ya…menikahlah dengan pria kaya!

Ditengah derai tawa itu, ternyata ada seorang teman yang kurang happy!. Ia lalu bercerita “Wah..enak ya kalian semua. Aku nggak pernah lho merayakan Valentine bersama suami.  Suami sibuk terus!. Nggak ada romantis-romantisnya sedikitpun. Bahkan nggak perduli akan hari Valentine. Jangankan ngasih hadiah. Ngucapin Selamat Hari Valentine aja, tidak!”.  Oh, kasihannya. Semua merasa prihatin akan nasibnya.

Akhirnya saya memberi saran “Kalau suami sibuk terus, ya coba kirim sms saja. Ucapkan Selamat Hari Valentine. Siapa tahu dia membalas dan ingat mengucapkan selamat Hari Valentine pada istrinya”.  Teman saya menjawab “Sudah! Tahun lalu akhirnya kukirim  saja sms ke dia, siapa tahu dia mau membalas dengan sedikit agak romantis. Aku tulis –  Hello sayang, selamat Hari Valentine, ya.. – Lima menit kemudian suamiku membalas sms-ku.  Tahu nggak apa jawaban suamiku?“. Kami menggeleng. Tentu saja tidak ada seorangpun dari kami yang tahu balasan suaminya. Kami semua menunggu dan penasaran kelanjutan cerita teman kami.

“Jawabannya singkat dan padat: OK!. Hanya itu saja. O dan K. Dua huruf ditambah tanda seru. Seperti membalas kalimat berita. Nyebelin nggak??” Ceritanya dengan dongkol.  Ha ha ha.. kami semua ngakak ketawa sekaligus kasihan mendengar cerita teman yang suaminya sama sekali tidak romantis itu. Semua mencoba menghibur, bahwa  sebenarnya yang lebih penting adalah kasih sayang itu tetap ada setiap hari. Kejutan di Hari Valentine kan hanya bonus saja.  Saya sendiri memang bukan dari generasi yang  merayakan Hari Valentine. Jadi tak pernah merasa kekurangan apa-apa, walau tak ada kejutan apa-apa di Hari Valentine.

Apakah teman-teman juga  mempunyai cerita seru seputaran Hari Valentine?

28 responses »

  1. Perasaan aku tak punya sejarah apapun dng valentine deh Mbak. Di kasih bunga cuma sekali2nya saat pertama kali tahu aku positif hamil. Emang sih rada iri jg lihat teman2 dpt macam2 hadiah tapi waktu komplain ke suami jawabnya gini : ” yah kalo mau beli aja sendiri, duitnya kan nyonya yg pegang…” Yah sdh lah dasarnya gak bakat romantis mau diapakan lg.

    Mbak curhat nih, aku lg gondok sangat. Barusan blogku di suspend WP, katanya aku melanggar tetm and service mereka. Aih busyet melanggar apaan, aku gak ngapa2in kok, cuma update tulisan dng foto. Gak jg oasang widget aneh2. Sementara kegiatan lain cuma bw. Sebel deh aku mbak

    Like

    • Wah.. sedih banget, Mbak Evi. Apa sebabnya ya? sayangnya aku juga ngga ngerti banyak tentang dunia perwordpress-an. Cuma nyoba-nyoba aja bikin blog awalnya. kupikir mungkin yang bisa kita lakukan adalah :
      1 coba baca sekali lagi TPnya wordpress. Barangkali kita ada yang kelewatan membacanya dan melanggar tanpa sengaja
      2. Kiat coba minta advise teman-teman yang lebih paham wordpress dan urusan internet.
      3. Atau apa kita coba tanya dan kirim surat aja ke wordpress ya?

      Terus ini bisa commentnya dari mana, Mbak Evi? Aku coba masuk katanya no longer available.

      Like

      • Thanks Mbak Dani, barusan sudah kirim email ke Support WP. Biar mereka saja yg mencari apa tuh kesalahan yg aku lakukan, soalnya merasa gak pernah melakukan apa-apa hehehe…Kalau filenya kegedean, biasanya kan mereka kasih peringatan lebih dulu, tapi tadi enggak tuh..

        Aku komen tetap dalam akun WP..Lucu juga yah hahaha..Besok tak tunggu saja deh jawaban mereka..Thanks Mbak telah membiarkan aku curhat di catatan valentine..:)

        Like

      • ya ya.. nggak apa-apa. tadi aku juga nulis ke e-mailnya Mbak evi. Khawatir kalau jadi kehilangan contact. Aku jadi sedih banget mendengarnya.
        ya mudah-mudahan mereka bisa klarifikasi.Minimal kasih tahu kita bagian mananya yang menurut mereka melanggar.

        Like

    • Kebetulan Bu Evi lagi curhat jadi sekalian saya infokan aja ya, beberapa hari (dua minggu) yang lalu, sepertinya saya nggak bisa masuk, dan blognya Ibu Evi minta verifikasi data saya, dan ketika saya nggak isi, tidak bisa masuk, hingga beberapa kali.
      Dan sepertinya memang Ibu sedang menset aplikasi apa begitu, yg tujuannya memproteksi blognya Ibu.

      Like

    • Sebenarnya sih tidak. Tapi jika dalam situasi seperti ini, tentunya sang istri berharap suaminya minimal membalas dengan mengucapkan Selamat Hari Valentine, atau apa kek kalimat yang lainnya yang menunjukka perhatian. Kalau jawabannya OK, kan kedengerannya.. bener-bener nggak perduli dan nggak ngasih timbal balik.. Nah, itulah yang membuat kami tertawa..he he

      Like

  2. valentine day.. merayakanya setahun sekali tapi alangkah lebih baiknya kalau rasa kasih sayang itu di tunjukan setiap hari..bukan hanya sekedar ucapan tapi dari perbuatan, menurut saya itu jauh lebih baik….tolong ralat Made kalau salah !!!
    saya sendiri bukan tipe orang yang romantis…
    tapi bagi saya pribadi 14 februari tanggal keramat….

    Like

    • Ya..setuju banget. kasih sayang itu tentunya lebih penting jika bisa ditunjukkan dari sikap dan tindakan setiap hari, bukan hanya sekali setahun saja dengan ucapan. tapi banyak juga sih orang yang merayakannya belakangan ini,Kang Uyayan.
      Saya sendiri sih belum pernah he he..

      Like

  3. pengen sekali saja dapet coklat di hari valentine.

    tapi seumur hidup belum pernah dapet, muka q ndak jelek jelek amat. temen cewek banyak juga.
    tapi kok ndak penah dapet coklat ya?
    mungkin pada ndak punya duit buat beli coklat ea..

    :p

    Like

  4. Cuma OK? ha ha ha kasian banget temannya bu Made.

    Kalau saya…. pas Valentine gak pernah ada yang spesial banget. Biasanya paling ngucapin “Selamat Valentine, sayang”, kecup kening. Terus istri saya jawab, “Sama-sama, sayang. Selamat Valentine juga.” Balas ciuman. Ya udah, selesai.

    Saya nggak pernah membelikan dia hadiah spesial di hari Valentine. Mungkin karena kami tinggal di desa terpencil seperti ini, jadi susah mencari toko hadiah. Tapi cukup dengan kata-kata tadi, itu rasanya sudah lebih dari cukup. Dianya juga nggak nuntut. Memang wanita bershio ular itu hebat ya… 😀

    Like

  5. Pingback: Valentine: Cinta Adalah……??? « nimadesriandani

Leave a reply to budiastawa Cancel reply