Cemerlang Di Atas Kelam..
Memanfaatkan waktu perjalanan ke Tan Son Nath International Airport dari HoChi Minh City, saya berhenti sebentar di sebuah artshop kecil. Di tempat ini, saya justru menemukan lukisan bergaya lokal yang original. Sang pelukis, seorang pria Vietnam yang tidak berbahasa Inggris, melukis di tokonya yang kecil. Sementara istrinya melukis payung di sebelahnya. Toko kecil yang berlokasi di pinggir jalan itu, memuat puluhan lukisan hasil karyanya. Kebanyakan lukisan tradisional, namun sebagian ada juga karyanya yang dipengaruhi oleh aliran barat dan negara tetangganya seperti China dan Thailand. Pelukisnya juga kelihatan menerima order untuk membuat duplilaksi lukisan. Bahkan tiruan Monalisa-nya Leonardo da Vinci pun ada juga dipajang di dinding toko itu. Tapi tentu saja saya datang ke toko itu hanya untuk melihat lukisan tradisonal Vietnam saja. Sayang saya lupa menanyakan nama artist itu.
Secara umum saya melihat kesamaan dalam karyanya. Cat Minyak diatas canvas. Latar belakang yang kelam dengan kombinasi warna cerah yang mengigit. Kelam, perpaduan warna abu-abu hijau, abu-abu biru atau abu-abu coklat. Di atas kekelaman itu, muncul object dengan warna cerah ( jingga, merah atau kuning) yang seolah mencuat mengalahkan kekelaman di sekitarnya. Object bisa bermacam-macam. Mulai dari gereja yang cemerlang, temple yang sudah tua dan ditumbuhi tanaman menjalar, wanita dan sebagainya. Obyek manusia dibuat sangat grafikal dan ikonik. Terutama penggambaran wanitanya. Selalu dengan tunik panjang lengkap dengan topi segitiganya. Dengan hanya melihat sepintas kita tahu bahwa itu adalah wanita Vietnam.
Secara umum, lukisan-lukisan tradisional Vietnam ini terlihat menarik dan berbeda. Pelukisnya seolah mengekspresikan kecermerlangan pemikirannya,mencuat dari segala kekelaman yang ada.
woww…cakep2 banget mb Ni lukisannya… 🙂
btw kalo penyuka seni mmg spt itu yach….ke LN juga selalu yang dikejar tentang hal yang berbau seni….
LikeLike
he he..kelihatnnya sama juga dengan yang penyuka sport ya Bens.. Kemana-mana yang diuber dan juga (ditulis he he) urusan sport…
LikeLike
lukisanya keren keren…
wah Made pemerhati lukisan juga ya..?
LikeLike
Ya Kang Uyayan. Saya suka sama lukisan..
LikeLike
saya juga sama suka.. tapi gak ngerti makna atau pesan di balik lukisan itu..
hanya mengatakan indah atau bagus sesuai dengan penglihatan mata saja hehe…
LikeLike
saya belum bisa menikmati lukisan, karena lukisan berbeda dengan gambar
LikeLike
Ya sih..tapi kan sama-sama indah, Mas Giy he he
LikeLike
wah keren mbak… aku suka yg aliran begini. Tak kusangka mbak juga suka lukisan.
Aku sih suka yg realis aja
LikeLike
ya, aku juga lebih suka aliran realis. Lebih mudah dimengerti dan mudah menangkap keindahannya. Aliran yang lebih absurd menimbulkan interpretasi yang belum tentu sama dengan di kepala pemiliknya ya Mbak..
LikeLike
salut bisa mampir ke galerinya orang vietnam
LikeLike
ya..sambil lewat mau ke bandara.
LikeLike
Tulisan yang menarik. Terima kasih sudah sharing ya 🙂
LikeLike
Ya.Thanks. Sama-sama.Semoga ada gunanya..
LikeLike
aduh keren banget lukisan2nya. ‘dreamy’… saya rela kalo dikasih gratis.
LikeLike
ha ha ha.. ya kalau dikasih gratis sama pelukisnya, ya…semua orang juga mau ya he he
Ya ntar kita melukis sendiri aja deh. Siapa tahu tiba-tiba juga orang lain mengapresiasi lukisan kita he he
LikeLike