Teri Goreng Kacang ! Lauk yang terbuat dari Teri Medan dan Kacang Tanah goreng dengan bumbu iris bawang merah,bawang putih, cabe dan daun jeruk purut ( ada juga yang menambahkan irisan jahe). Dimakan hanya dengan nasi putih, apalagi hangat. Wah…enak dan gurih. Banyak orang yang suka. Begitu juga saya. Akibatnya teri goreng kacang ini cukup sering terhidang di meja makan di rumah saya. Selain itu, karena lauk ini kering juga cukup awet dan tidak cepat basi.
Pagi-pagi setelah selesai menyiapkan bekal makan untuk suami ke kantor, saya juga menyiapkan untuk diri saya sendiri. Saya berpikir hanya akan membawa nasi dan teri medan ini saja ke kantor. Tak perlu ditambahkan lauk lain lagi. Sudah cukup lumayan. Tapi ya… kadang sulit untuk menahan tangan saya agar diam. Mulailah berkreasi sedikit. Biar menarik, beda dan tidak membosankan.
Beberapa menit kemudian, jadilah saya membuat Nasi Kepel Teri Kacang yang tampangnya menarik menurut saya. Indah. Kombinasi warnanya sangat menarik. Putih, coklat keemasan dan merah. Saya lalu menatanya satu per satu dengan hati-hati ke dalam box makanan. Agar terjaga keindahan bentuk dan komposisinya. Beberapa menit kemudian, selesai! Hmm.. menggiurkan. Saya membayangkan, teman-teman di kantor saya pasti mau mencoba makanan yang saya bawa.
Gara-gara membuat nasi kepel, saya menjadi kesiangan berangkat ke kantor. Terburu-buru mandi dan berganti pakaian kerja. Menyambar laptop dan tas tangan saya serta memsukkannnya ke kendaraan. Khawatir saya lupa, suami saya yang sudah rapi mengingatkan dari meja makan “Ma, jangan lupa bekal makanannya”. Sayapun berlari ke ruang makan. Lalu “… srek…” suami saya membantu saya memasukkan Box berisi bekal makanan saya itu ke dalam sebuah tas plastik dengan cepat. Maksudnya biar mudah saya tenteng. Waduw!!!
Nasi Kepel Teri Kacang saya yang indah dan aduhai itu pun langsung terguling di dalam boxnya. Nasi kepel dan hiasan teri kacangnya itu kini hancur amburadul. Tak jelas lagi bentuknya. O, oo!! Karya seniku!
Saya jadi tertawa geli melihat semua itu. Suami saya yang kaget dengan wajah bersalah dan nasi kepel yang amburadul. “Nggak apa-apa. Besok saya bikin lagi yang lebih bagus” Kata saya menghibur untuk menghilangkan rasa bersalahnya. Saya tahu ia melakukannya karena perhatiannya terhadap saya. Ia khawatir saya lupa membawa bekal makan siang. Lalu ia mencoba menolong.
Mengingat waktu yang terus berjalan tanpa henti. Dan saya tentu tak punya waktu lagi untuk menyiapkan bekal makanan. Saya lalu memutuskan untuk tetap membawa Nasi Kepel amburadul itu ke kantor. Namun walaupun amburadul, ternyata tetap saja ada teman yang ingin mencoba. “Enak. Tapi lho…kok kebanyakan nasinya?” Komentar seorang teman. Iya..sebab teri kacangnya sudah menghambur ke bagian dasar box makanan.
Lain kali harus membuatnya dengan campuran beras ketan. Sticky rice! Biar nggak amburadul lagi.
dimakan hangat2 enak ya bun, apalagis ekarang jam makan siang jadi tambah lapar 🙂
LikeLike
Ha ha.. sama dong kita ini,Mbak..
LikeLike
aq suka teri medan
Rafi juga suka aq kasih katanya sih gizinya bagus
bentuk amburadul gak pa pa mbak yg penting rasanya…
toh masuk dalam perut juga langsung amburadul
hihihi….
LikeLike
ha ha..ya bener juga ya. Toh ntar kalau sudah di perut semuanya juga sudah lumat bercampur he he
LikeLike
tampak kayak sushi
LikeLike
iya ya.. Aku baru nyadar kalau tampangnya mirip..
LikeLike
pasti enak! Aku juga suka keringan teri kacang.
Mbak kami di sini makan teri nasi yang mentah.Mau dibilang mentah jg ngga sih, krn langsung dimasukkan air panas begitu ditangkap. Tapi ya dimakan gitu aja tanpa digoreng, makanya kedaluwarsanya pendek. Aku pernah iseng buat posting ini : http://imelda.coutrier.com/2009/11/06/terry-rice-set/
LikeLike
Aku tadi sudah lihat postingan tentang nasi kepal dengan teri alias si Terry Rice..(Aku jadi ikut nyengir membaca namanya yang keren banget ini he he). tapi hebat ya orang Jepang. Menghargai rasa makanan seperti apa adanya secara alami. Jauh lebih sehat..
LikeLike
mantap,,,, nasi kepel goreng teri medanya…hmm jadi pingin sudah lama sekali tak menyantap teri goreng kacang….
Made napa gak di bikin iwak peyek aja teri medanya hehe..
LikeLike
belumpernah bikin peyek sendiri, kang.. Nanti deh ta coba.
LikeLike
siphlah… selamat mencoba hehe..
LikeLike
waduhh aku minta maaf atas keteledoran ku #loch
kreasi yang sudah dibuat dengan hati, sayang sekali tapi tetap lah bisa dimakan dengan hati mbak 😀
LikeLike
ya.. nggak apa-apa sih.kan bisa bikin lagi lain kali he he
LikeLike