Hari Sabtu pagi. Saya mendengar suara anak saya yang kecil bernyanyi-nyanyi sambil bermain dari kamar mandi. Suaranya sangat riang dengan segala jenis gaya nada yang dicoba-coba olehnya.Dari nada rendah dengan memanfaatkan tenggorokannya untuk mengeluarkan suara, suara sengau dengan memanfaatkan hidungnya, dan berbagai jenis suara lainnya, hingga suara yang meniru suara tikus kejepit pagar. Ha ha! Lucu sekali. Saya yang mendengarnya jadi tertawa sendiri. Anak saya sungguh sangat menyenangkan. Ia suka menyanyi dan suka ngedance. Kadang tanpa malu ia pun ngedance di tengah keramaian. Everyday i’m shufflin!!!. Shufflin! Shuflin! Dan ia sering menarik saya untuk ikut ngedance bershuflin ria. Alamak! Bisa hancur lantai jika mamanya ikut ngedance begini ini. Atau kalau tidak ia akan menyanyikannya lagu lagu One Direction dengan gaya yang persis serupa dengan grup penyanyi Inggris ini. “ So! Get Out,Get Out, Get out of My Head…” .
Nah, beda lagi dengan anak saya yang besar. Jika anak saya yang kecil lebih suka dengan aliran musik dan seni masa kini yang memang pop di kalangan teman-temannya yang gaul, anak saya yang besar hobbynya bernyanyi seriosa. Jika sedang bernyanyi di kamar mandi, ataupun sedang melakukan sesuatu di kamar, ia akan menyanyi seserius mungkin meniru Andrea Bocelli. Entah darimana asal muasalnya, lagu-lagu berbahasa Italipun jadi mudah dilantunkannya. “Quando sono solo sogno all’ orizzonte E mancan le parole…”. Memang beda padang beda belalang. Beda anak beda minatnya. Karena beda selera, tentu saja kesukaannya menyanyi seriosa ini mendapatkan komentar miring dari adiknya yang menganggap selera kakaknya ittu cocoknya untuk pria tua dan serius. Sementara kakaknya menganggap adiknya sangat berisik dan mengganggu. Saling tidak menyukai seleranya satu sama lain. Namun yang jelas keduanya merasa bahwa pilihan musik mereka yang lebih baik dan suara merekalah yang lebih merdu. Waduuh! Bener-bener Pede habis deh!!!.
Ngomongin tentang tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan menyangka suara dirinya sendiri yang merdu, rupanya sedikit tidaknya itu menurun dari mamanya. Saya juga dulunya sangat suka menyanyi. Menyanyi di mana saja dan kapan saja ada kesempatan. Dan sudah pasti, paling sering di kamar mandi. Ketika menginjak remaja, saya juga mulai suka bernyanyi sopran yang menurut saya terdengar sangat indah dan merdu. Namun sayangnya, setiap kali saya menyanyi adik-adik saya tertawa. Mereka mengatakan kalau suara saya sama sekali tidak ada merdu-merdunya. Lah, bagaimana sih? Saya heran. Perasaan suara saya sangat merdu deh. Kok nggak ada yang tahu,yah? He he..
Lalu sambil bercanda, mereka merujuk saya sebagai orang yang sangat mirip dengan Assurancetourix dalam komik anak-anak THE ADVENTURES OF ASTERIX. Semua penggemar Komik Asterix tentunya sudah hapal benar dengan tokoh ini. Penyanyi bangsa Galia yang selalu merasa diri bahwa suaranya sangat merdu dan selalu semangat menyanyi, ikut merayakan pesta kemenangan rekan-rekan prajuritnya yang gagah berani. Namun karena menurut teman-temannya suaranya jelek dan comprang, selalu berakhir dengan konyol. Mulut Assurancetourix disumpal agar tidak menyanyi lagi. Dan penyanyi yang penuh semangat itupun diikat di pohon agar tidak bisa membuka sumpal mulutnya dan mengganggu teman-temannya yang sedang pesta,dengan suaranya yang menyakitkan telinga itu. Ha ha ha..tentu saja saya tidak mau berakhir seperti Assurancetorix.
Karena tak kunjung jua ada yang memuji suara merdu saya, sekarang saya sedikit agak tahu diri. Saya tidak lagi memaksa menyanyi. Tidak pula menghapalkan lagu-lagu terbitan terbaru. Oleh karenanya, saya tidak hapal lagu. Jika ada acara rame-rame dan saya ditunjuk menyanyi, tidak ada satupun lagu yang bisa saya nyanyikan dengan baik dan hapal. Maka sayapun memilih lagu “ Garuda Panca Sila”. Karena kalau lagu wajib seperti ini, tentunya tidak pernah lupa.
Sekarang anak-anak saya rupanya mengulang tingkat kepercayaan diri mamanya. Dan ketika saya ceritakan mengenai kisah saya dan Assurancetorix ini, anak-anak saya tertawa terbahak-bahak dan setuju bahwa saya memang sangat mirip Assurancetourix.
Ha ha ha.. I love Assurancetourix…
sumber gambar: http://img99.imageshack.us/img99/4895/assurancetourix20imbavagliatoip7.jpg
jadi pengen ndengerin suaranya mbak Dani nih 🙂
LikeLike
ha ha ha.. ntar sakit telinga, Mbak El. menurutku sih merdu, tapi nggak tahu ntar menurut pendengarnyahe he
LikeLike
mbak dani pas lagu pancasila sdh gak cedal kan? Melihat anak anak kita ceria sesungguhnya yang jauh bahagia itu kita, ortunya ya mbak dani.
LikeLike
Nggak.. sudah gede ya nggak cadel lagi lah. Ya bener banget, memang kalau anak happy,kitnya yang jauh lebih happy lagi ya Bu Min..
LikeLike
Menyanyi di kamar mandi memang asyik… jadi artis dadakan…tak tahunya dah ada yang antri…
LikeLike
ha ha ha.. saking keasyikannya ya Mas..
LikeLike
Hahahaha…
Mbayangkan Assurancetourix menyanyi…. 😀
LikeLike
lah itu dia, Pak… bisa disumpal dan diikat orang sak kampung he he..
LikeLike
Wowowowowowowowowo…….. sambil angguk-angguk kepala mbayanginnya
LikeLike
thanks atas anggukan kepalanya he he
LikeLike
Ya Allah, garuda pancadola saat hangout dengan teman2? Ampun biyung…
Tapi lumayanlah bisa nyanyi walau lagu wajib mb Dani. ketinbang aku asterix sakit tenggoorokan…
LikeLike
he he he.. habis gimana dong? kan lagu yang itu sudah pasti hapal.yang lain belum tentu hapal Mbak Evi.. he he
LikeLike
waha seru ya ada penyanyi2 cilik berbakat di rumah…
LikeLike
ya memang . Heboh banget setiap hari..
LikeLike
Iya mbak kalau udah dengar anak kecil bernyanyi dimanapun tempatnya,,terasa hati saya sejuk karena biasanya suara dari anak kecil menggambarkan suatu suasana hati ceria. 🙂
LikeLike
ya benar banget. Suara anak kecil sangat menyenangkan hati
LikeLike
hihihi.. tokoh Assurancetourix itu selalu bikin sy ngikik di setiap akhir crt asterix.. Krn dia selalu jd korban yg diiket 😀
LikeLike
ha ha ya iya.Saya juga gitu kalau membaca komik Asterix ini.
LikeLike
hahahhahaahahaha…………. 😀
LikeLike
konyol ya Yish..
LikeLike
kalau di rumah hanya si bungsu yg suka nyanyi2 di kamar madi… kenceng lagi nyanyiny…
mbak El saya setuju dg mbak..
LikeLike
Sama dong dengan anak-anakku.
ya itu Kang, suaraku ntar bikin orang lain pada sakit telinga he he
LikeLike
hi..hi.. mbak bisa aja…, aku jadi membayangkan wajah Assuracentourix dengan janggut putihnya, harpa kan mbak…rada2 lupa
kalau aku doyan nyanyi untuk sendiri aja …suaraku juga kayak Bianca Castafiore yang bikin kapten Haddock dan Tintin tutup kuping
LikeLike
ha ha ha..serupa rupanya, Mbak..
LikeLike
hahhahaa aku geli ingat si Assurancetorix, masak sih mbak sampai segitunya? Yang penting jangan fals aja sih kalau menurut saya 😀
Melihat judulnya tadinya kupikir mau berbicara soal asuransi 😀 ternyata soal nyanyi 😀
LikeLike