Mungkin diantara kita ada yang suka memperhatikan mainan anak-anak yang terbuat dari kayu? Atau boneka-boneka kayu berwarna-warni ? Atau gelang-gelang kayu yang bertumpuk merah, jingga,kuning, hijau yang makin lama makin mengecil? Atau mainan bola kayu kecil yang diikat dengan tali dan disambungkan dengan alat penangkap bola yang juga dari kayu? Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan bahwa mainan-mainan itu adalah produksi India. Tepatnya di daerah Channapatna.
Dalam perjalanan ke Mysore, saya diberikan informasi bahwa kami akan melewati daerah Channapatna yang dikenal sebagai Toy’s City-nya India. Wah, kabar yang baik. Jadi kami berhenti sebentar dan melihat-lihat. Konon kerajinan kayu di Channapatna ini sudah berkembang sejak beberapa ratus tahun yang lalu dan disupport oleh kerajaan.
Mainan kayu ini rupanya hanya menggunakan kayu dari sejenis pohon yang disebut sebagai Kayu Gading (Ivory Wood – Wrightia tinctoria). Mengapa Ivory Wood? Karena kayu ini tidak digunakan untuk apapun juga. Tidak untuk membangun rumah dan tidak pula untuk membuat peralatan rumah tangga. Jadi pada jaman dulu, hampir-hampir tidak ada nilainya. Terbuang begitu saja. Lalu para seniman ini memanfaatkan jenis kayu ini untuk membuat mainan. Dan mereka berhasil membuatnya dengan sangat baik dan sekaligus menarik,karena rupanya kayu ini mampu menyerap pewarna natural yang terbuat dari tanaman dengan baik dan merata. Dengan demikian maka mereka bisa memproduksi mainan kayu untuk anak-anak yang sangat aman dan tidak membahayakan kesehatan anak.
Saya diajak masuk ke salah satu pabrik kecil berskala rumah tangga yang memproduksi mainan ini. Namanya Sri Beereshwara. Di halaman rumah itu tumbuh sebatang pohon Ivory Wood. Pohonnya tidak terlalu tinggi. Berdaun rimbun, dengan buah yang panjang menggelantung berwarna hitam disela-sela kerimbunan daunnya yang hijau. Di halaman itu bertumpuk potongan kayu Ivory Woods yang akan dijadikan bahan baku utama mainan. Saat saya masuk, rupanya karyawan pabrik sedang istirahat makan siang. Jadi saya tidak bisa melihat kesibukan yang sesungguhnya. Namun saat itu ada satu orang yang tetap bekerja dan mendemostrasikan kepada kami cara membuat salah satu jenis mainan anak-anak.
Peralatannya sebenarnya sangat sederhana. Beberapa buah pahat, mesin bubut sederhana bahan pewarna natural untuk mainan itu. Warna kuning umumnya didapatkan dari kunyit, warna biru didapatkan dari Indigo, merah didapatkan dari lac dan sebagainya. Dibutuhkan waktu hanya beberapa menit untuk membuat sebuah mainan. Cepat sekali.
Mainan ini diexport ke seluruh dunia.Kebanyakan ke Amerika Serikat. Saya juga sempat mampir ke Show room dari pabrik kecil itu. Ada berbagai jenis mainan serta pernak-pernik kayu yang dipajang di sana. Lumayan, pulangnya dikasih oleh-oleh sebuahboneka mainan kecil dari kayu.
cantik cantik mainanya Made… jadi ingat waktu kecil di beliin mobl mobilan dari kayu…
LikeLike
saya juga senang melihat mainan kayu..
LikeLike
ditangan para seniman, apapun mnjadi bernilai ya mb Ni..
LikeLike
mereka terlahir, terlatih dan terdidik seperti itu ya Bens..
LikeLike
Saya juga punya boneka kayu, sovenir khas dari Rusia, diberikan teman asli Rusia, kalau di sanan namanya “Matroschka” 3 boneka kayu bisa dimasuk2 kan ke yg lebih besarnya.
LikeLike
Suka koleksi ya Mbak? Senang memang jika bisa melihat benda-benda yang diproduksi di setiap negara..
LikeLike
Saya baru mulai koleksi mbak, kalau boneka kayu baru punya dari Rusia, lainnya berupa keramik.
LikeLike
ada yang mirip gasing kelihatannya ya mbak…?
perjalanan kali ini tampaknya lebih istimewa ya…, banyak yang bisa dicatat
LikeLike
ya Mbak..lumayan. Karena company kali ini memang sengaja memberi kita waktu untuk jalan-jalan..he he
LikeLike
ne ke india dalam rangka apa ya? Unik juga mainannya..
LikeLike
Aslinya sih urusan kantor, mas
LikeLike
kayak mainan tradisional Indonesia. 🙂
Di sini kayaknya nggak kalah banyak. Ada kok desa kerajinan kayu.
Salam
LikeLike
ya ya.. di sini juga banyak ya..
LikeLike
saya kepingin lihat langsung pembuatannya mba..
sepertinya orang mengukir itu mudah sekali, padahal saya pernah mencoba susahnya setengah mati..
harus sabar..
berapa rata-rata per hari yang dihasilkan dari pengukir di sana?
LikeLike
Nggak Tin. Ini sih bukan mengukir pakai tangan.pakai mesin bubut kok..
Rasanya satu mainan mereka kerjakan kurang lebih dalam lima menit..
LikeLike
Wah lucu-lucu ya mainannya… Murah ga sih harganya? hehe
LikeLike
harganya standard saja. Nggak terlalu mahal sih..Cuma mungkin tingkat keamanannya sangat dipertimbangkan. Sehingga mereka banyak menggunakan bahan pewarna alami
LikeLike
kaka yakin, yang ada di ind, asalnya india, bkan china……?????? 😕
LikeLike
Nggak yakin banget sih, Yisha. Mungkin aja sih diproduksi di China atau bahkan di Indonesia sendiri. Tapi mengingat bahwa satu kota itu memproduksi mainan dan diexport keluar, barangkali juga ada yang masuk ke Indonesia..
LikeLike
wah, pantas saja berkembang pesat, industrinya aja udah tua.
apalagi dapat dukungan dari pemerintah
pasti lah maju
LikeLike
Ya.. pemerintahnya juga mendorong banyak agar industrynya berkembang
LikeLike
Kesannya seperti di bali …
Orang-orang di bali juga aku lihat seperti mereka, jiwa seninya sangat tinggi
LikeLike
ya..mungkij karena lingkungannya sudah begitu..
LikeLike
Kalo mba Ni asli bali atau dari sana ? 😀
LikeLike
pinter yang buatnya ya bun
LikeLike
sudah terlatih dan terdidik begitu Mbak..
LikeLike
Ditangan orang yang terampil, apapun bisa jadi punya nilai lebih ya.
bonekanya bagus-bagus dengan warna yang cerah, memang cocok buat mainan anak-anak. Di eksport ke Indonesia juga nggak ya?
LikeLike
Saya nggak begitu tahu Mbak.kebetulan pabrik yang saya datangi itu hanya mengeksport ke Amerika..Tapi saya duga diantara ratusan pabrik yang ada,mungkin saja ada yang mengirim ke Indonesia..
LikeLike
Halo mbok Dek…adikmu ini ngabsen dulu yach
LikeLike
Wah..lama banget menghilang. Semoga selalu sehat Bud..
LikeLike
saya baru liat ini mainan
LikeLike
sebenarnya serupa dengan mainan kayu yang juga kita temukan di Indonesia..
LikeLike
Mungil dengan desain apik jeng, pasar mainan anak tak pernah sepi ya.
LikeLike