Suatu kali saya meminta tolong suami untuk membantu saya memindahkan semua daftar kontak dari pesawat hp saya yang lama ke pesawat yang baru. Karena saya agak gaptek tidak bisa melakukannya sendiri. Pesawat yang lama sudah sering hang dan banyak somplaknya. Ia setuju dan sayapun menyerahkan hp saya kepadanya. Saat melihat jumlah SMS yang belum saya buka mencapai ratusan di Inbox, suami saya kelihatan terkejut. “Lho? Kok sms sampai ratusan begini banyaknya nggak dibaca sih?” katanya menegur. “SPAM!” Kata saya membela diri. Saya tahu suami saya tidak suka jika saya tidak membalas sms orang lain dengan segera. Menurutnya itu perbuatan yang sangat tidak sopan. Ia lalu melihat sepintas sms –sms saya yang belum terbuka itu, sebelum akhirnya mulai mencoba membantu saya. Read the rest of this entry
Dec26