Menikmati Alam Cigelong: Bunga Rumput Liar.

Standard

Apakah ada yang pernah tahu atau pernah mendengar nama Cigelong?  Tempat itu adanya di wilayah Sukabumi. Jika kita datang dari arah Jakarta, sebelum mencapai kota Sukabumi, kita akan bertemu daerah yang bernama Parung Kuda. Di sana kita belok kanan, ambil arah ke Citarik (tempat wisata Arung Jeram).  Kita jalan terus menuju daerah Cipetir, lalu Cikidang dan masuk ke area Cigelong.  Ke sanalah saya pergi selama liburan.  Walaupun tempatnya agak jauh dari kota Sukabumi ( bahkan mungkin sudah lebih dekat ke Pelabuhan Ratu), saya senang berjalan ke sana,karena sepanjang jalan saya bisa melihat -lihat pemandangan. Hamparan tanah perkebunan, yang dulunya penuh dengan kebun teh dan kebun karet kini sudah diganti dengan kelapa sawit.  banyak sekali bunga-bunga liar yang sedang bermekaran saya temukan di tepi jalan – walaupun tidak semuanya sempat saya abadikan. Lantana Di Pojok Ladang Kembang Lanting Landa alias Lantana camara ini terlihat sungguh romantis terangguk-angguk di tiup angin di sudut ladang. Bunganya yang berwarna pink  bercampur jingga tampak  ceria menghibur hari.  Barangkali karena syaraf mata terhubung sedemikian eratnya dengan syaraf ingatan, melihat kembang Lantana  camara ini, saya teringat pada Prof  AA Ressang dan mata kuliah Patologi Penyakit Baliziekte pada sapi, terutama pada sapi bali.  Si cantik jelita berbunga indah ini mengandung senyawa Lantadene  yang merupakan racun yang bersifat hepatotoksik ,  sering mengakibatkan gangguan parah – luka-luka dan nekrosa  pada kulit sapi jika sapi digembalakan secara liar dan dibiarkan memakan tanaman ini. Namun dibalik keburukannya itu, biji-biji lantana adalah makanan yang umum disukai burung punai. Saya tidak pernah membaca catatan ataupun laporan mengenai keracunan biji tanaman ini pada burung punai.  Namun apapun itu, bunga tanaman ini sungguh sangat menarik untuk dilihat.

Bunga Ilalang

Bunga Rumput Pennisetum polystachyon alias rumput gajah yang sangat mirip dengan  rumput ilalang. Awalnya saat saya lihat dari jauh,  saya pikir itu rumput alang-alang. Tapi kemudian ketika saya dekati ternyata bunganya bukan putih berkilau, namun coklat kuning keemasan.  hanya ada satu kata yang terucap mengomentari tanaman ini  “Indah!”. Memandang bunga rumput ini membuat saya teringat pada angin.  Karena bunga rumput ini akan terlihat semakin indah ketika ia menari-nari disapa angin. Semak Bunga Ratna Putih  Liar Bunga berikutnya yang sangat menarik perhatian saya adalah Bunga Ratna Liar yang berwarna putih. Bunga Ratna ini kalau ditempat lain biasanya disebut Kembang Kenop liar  atau Gomphrena celosioides. Salah satu anggota dari keluarga bayam-bayaman ( Amaranthaceae). Tidak habis pikir saya, bagaimana bisa bunga-bunga putih yang cantik ini bertebaran ribuan jumlahnya menghampar di pinggir jalan dengan indahnya. Kenopnya yang putih menyembul dari sana sini ditopang oleh tangkainya yang panjang dan langsing. Kalau ada waktu,mungkin akan saya cabuti bunga liar  itu satu persatu, akan saya jadikan rangkaian bunga untuk menghias pojok ruangan saya. Rumput Pecut Kuda Biru Pernah dengan Rumput Pecut Kuda?  Rumput Pecut Kuda atau Stachytharpheta jamaicensis adalah rumput liar yang sangat mudah kita temukan di mana-mana. Setahu saya, ada 3 variant warna bunganya. Yang biru seperti dalam gambar ini, yang putih dan yang pink. Terus terang saya baru pernah lihat yang biru dan putih saja.  Secara tradisional, konon rebusan tanaman ini digunakan sebagai obat untuk mengurangi radang tenggorokan, hepatitis, untuk amandel bahkan ada yang bilang bagus untuk menurunkan tekanan darah. Namun di satu sisi ada juga yang mengatakan bahwa tanaman ini beracun.  Saya tidak tahu kebenarannya, karena  belum pernah mencoba.  Tapi bunga mungil dari rumput pecut kuda ini sungguh menawan. Tergantung pada seutas tangkai bunga yang memang mirip pecut, sehingga tidaklah mengherankan jika diberi nama Pecut Kuda. Blue floss Ada lagi rumput yang sebanrnya sangat menarik bunganya. Namanya Rumput Bandotan (Ageratum conyzoides) . Warnanya ada yang putih, ada yang pink dan ada yang biru. Yang saya temukan kali ini kebetulan yang berwarna biru – sehingga sering juga disebut dengan Blue Floss . Terus terang bunganya indah sekali. Dan diluar sebenarnya juga banyak yang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Entah kenapa di Indonesia kok pangkatnya hanya sebatas gulma, tanaman pengganggu saja ya. Saya membayangkan seandainya rrumput ini berbunga semua pada saat yang bersamaan, tentu keseluruhan ladang akan tampak berwarna biru. Bunga Kering Ada lagi pemandangan yang menarik. Kali ini bukan bunga segar, namun bunga kering dari Rumput Bandotan. Walaupun sudah tua dan mati,namun tetap meninggalkan keindahananya untuk ditatap mata manusia. Alam selalu memberikan keindahan, jikakita ingin melihatnya.

41 responses »

    • secara umum aku tahu cukup banyak nama nama tanaman liar… dan kalaupun sampai nggak tahu…kan bisa lihat di buku-buku ataupun di google.. Biasanya sih ketemu, walaupun ada juga tanaman yang sampai kini aku belum tahu nama ilmiahnya Mbak..

      Like

  1. Mbak, aku juga suka menikmati bunga rumput liar..yang terangguk – angguk oleh angin…rasanya kok indah dan damai alamnya..

    Btw, foto makronya keren Mbak…aku sukaaa…angelnya siiipp !

    Like

  2. Lantana Camara itu nama kk ipar saya .. hehehe. Kalau disini disebutnya bunga saliara. Bijinya suka dipakai mainan anak2 sebagai peluru sumpit2an dari bambu.

    Bandotan itu sama dengan Babandotan ya ? yang biasa di pakai sebagai makanan kelinci ?

    Foto2nya bagus banget Mbak, serasa ikut jalan2 juga.

    Like

  3. Keindahan rumput liar tak kalah dibanding bunga yang dibudidayakan…
    Dan bunga seperti itu ribuan jumlahnya dengan keindahan masing2.
    Biasanya kecil mungil tapi tetep indah dipandang…
    Sayang sekali, bunga seperti itu biasanya indah kalau di alam liarnya.
    Pernah membawa pulang lalu ditaruh dalam pot tapi malah nggak sebagus aslinya.
    Daun dan bunganya berubah 😀

    Like

  4. Mbak, ibu. Sebetulnya, sudah sejak SD, di kampung saya-saya akrab dengan bunga-bunga yang ibu lampirkan di sini. Tapi, itu tadi, nama bunga itu saya tidak tahu. Yang lebih mencengangkan lagi, saya gak terpikir untuk sekedar memotonya, padahal saya sering menjumpainya. Dan, ibu malah bisa memotretnya lalu menuliskannya. Mantap, deh ibu.

    Like

  5. Wah, Mbak Andani sangat mengetahui nama-nama bunga, ya? Kapan-kapan boleh tanya, ya? Saya juga sering memotret bunga, tapi sering tidak tahu namanya. Terima kasih sudah sharing 😀

    Like

Leave a reply to Ni Made Sri Andani Cancel reply