Kutu putih! Belakangan ini gerombolan kutu putih kembali menyerang tanaman-tanaman di halaman rumah saya. Serangga berwarna putih yang punggungnya mirip undur-undur namun berwarna putih ini menyerang tanaman kembang sepatu hingga bunganya pada menciut, cacat dan bentuknya tak menentu. Tidak ada lagi bunga kembang sepatu indah yang mekar sumringah menyambut pagi. Semuanya tampak malu-malu dan mengkeret seolah-olah kurang percaya diri untuk tampil. Semua kepercyaan dirinya telah dirampas oleh kutu putih.
Kutu putih atau yang disebut juga dengan mealybugs mengisap tanaman dengan cara yang sangat merusak. Sungguh kasihan saya melihat tanaman-tanaman itu. Selain itu serangga ini juga rupanya vektor dari virus kuning yang menyebabkan kuning daun di usia muda.
Sebenarnya ini bukan serangan yang pertama kalinya. Beberapa tahun yang lalu, serangga ini pernah juga menyerang tanaman-tanaman saya dengan sangat ganas. Yang menjadi korban saat itu selainkembang sepatu juga tanaman frangipani, jatropha, hingga morning glory. Semuanya diserangnya tanpa ampun. Saya coba basmi dengan menggunakan air sabun,namun ternyata kurang efektif. Saya coba cara manual,menyikatnya satu persatu , ternyata juga sangat tidak praktis dan memakan waktu. Hilang satu tumbuh seribu. Sangat susah dibasmi, karena saya juga tidak mau menggunakan diazinone maupun insektisida lain untuk membasmi hama tanaman itu. Selain khawatir akan kemananan anak saya – takutnya anak-anak bermain di sekitar tanaman, juga saya khawatir banyak burung dan serangga lain yang tak berdosa ikut kena musibah racun serangga ini. Setelah lama berpikir, akhirnya saya memutuskan untuk memangkasnya pada bagian yang terserang hama lalu membiarkan daun-daun barunya tumbuh kembali. Dan ternyata, saya bisa memulihkan kesehatan tanaman-tanaman itu kembali tanpa perlu menggunakan pestisida. Namun semuanya memang butuh kesabaran.
Tahun ini saya mendapat kunjungan kembali dari gerombolan kutu putih ini. Dan kemungkinan saya harus dengan tega memangkas tanaman-tanaman saya kembali. Apa boleh buat!! Terkadang kita terpaksa harus memotong sebuah jari tangan kita yang membusuk untuk menyelamatkan empat jari lainnya yang masih sehat.
Mba Andani, sudah coba dengan bawang putih?. Bawang putih di tumbuk halus lalu rendam air, kemudian saring dan berikan sedikit sabun cair pencuci piring kemudian semprot pada tanaman yg terkena hama.
Resep satu lagi: rendam tembakau semalaman lalu saring dan airnya disemprotkan ke tanaman yg terkena hama. Kalau saya sih minta rokoknya mertua utk ambil tembakaunya, krn kalau beli 1 bungkus rokok mahal sekali rp.60rb disini 😀 .
LikeLike
bawang putih dan tembakau belum pernah Mbak Nella. Kalau hanya air sabun saj sih sudah pernah. Thanks infonya ya..
LikeLike
Sepertinya memang demikian seharusnya, kalau ingin aman maka perlu kesabaran, dan langkah yang bu Made ambil itu sesuai dengan ahli strategi perang, Sun Tzu.
LikeLike
wah… kok stratetgy putus asa karena nggak tahu ide lain begitu bisa mendekati strategy ahli perang ya Pak.. Thanks Pak Iwan
LikeLike
Dalam penerapan di ranah politik tentang keputus-asaan dan implementasi strategi-nya Sun Tzu bisa disimak di JawaPos:
http://www.jpnn.com/m/news.php?id=85716
Identik dengan strategi bu Made dalam memangkas bagian yang terserang hama atau memangkas bagian yang rusak agar tidak menulari yang lain.
LikeLike
Hehe., selalu analogi yg cantik, Mb Dani,, seperti indahnya kembang sepatu ini kalau tidak kena kutu
LikeLike
thanks Mbak Evi.
LikeLike
wuiii serem ngebayangin kutunya…
LikeLike
ini yang biasa menyerang tanaman lain juga kan mbak ?
tanaman singkong & bunga mawar di rumah saya sering kena kutu berwarna putih seperti ini, apa sama ?
Memang sih, akhirnya saya pangkas sedikit pohon2 itu, daripada menyemprot pestisida.
LikeLike
Sama jeng dengan air sabun untuk melarutkan lilinnya, sehingga secara fisik akan mati oleh panas matahari. kalau dipadu dengan insektisida nabati pernah dicobakah?
Cara ekologis dengan memotong sementara rantai pangannya dan tumbuh tunas baru bebas serangan. salam
LikeLike
Aduh mbak, perumpamaannya itu loh, potong 1 jari utk selametin 4 jari yg lain.Sereeeemmmm!
LikeLike
Dilema jadinya ya…
LikeLike
biasanya saya juga makai air sabun colek yang saya semprotkan dan biasanya nggak berapa lama bersih dari kutu putih. Kalo dibiarkan biasanya tanaman akan ‘sakit’ terganggu pertumbuhannya, bunga rusak juga tangkai daun
LikeLike
ibu aku benci banget kutu itu mba, abis menclok keman2 hahaha
LikeLike
Memang kutu putih ini sangat menjengkelkan. Tahun lalu sanseviera ku juga sempat porak poranda gara-gara keserang kutu putih ini. Semprotan air sabun yang katanya manjur untuk menghalau serangan kutu jenis ini sudah gak mempan lagi karena sudah terlalu banyak kutunya. Akhirnya aku lakukan seperti yang Mbak Made lakukan juga, potongyang sakit untuk menyelamatkan yang belum sakit atau yang tidak terlalu parah.
LikeLike
Saya juga suka bingung menghadapi serangan kutu ini. Seringnya malah cuma memotong bagian2 yang ada kutunya.
LikeLike
waduuuh kirain kutu itu cuma ada di kasur dan di rambut ..ternyata ada juga di bunga yah 😀
LikeLike
Tanaman kembang sepatu saya jg mengalami hal yg sama, byk kutu putihnya, mana lg byk calon bunganya. sd saat ini blm saya ksh obat apa2 utk tanaman tsb. Kt kaka saya dikasih air sabun, tmn ktr blg ksh aja tembakau diatas media tanamnya.
LikeLike
Saat ini Aku pun mengalami hal yg sama, kembang do’a yg ada di Rumah kena serangan kutu putih sehingga daunnya mulai menguning satu persatu. Aku takut memakai teknik memangkas. Karen daunnya cuma ada 6 lembar dan semua daunnya terdapat kutu putih…
LikeLike