Suatu ketika saya melihat sejenis tanaman merambat di pagar perumahan di belakang rumah saya. Tanaman itu memiliki daun yang bentuknya seperti daun labu mini. Batangnya merambat dan memiki sulur yang benar-benar membuatnya semakin mirip dengan labu siam. Bunganya berwarna putih bermahkota 5 lembar – serupa dengan bunga labu parang – namun warnanya putih bukan kuning.
Yang menarik adalah buahnya. Bentuknya mirip mentimun, kecil-kecil berwarna hijau dengan garis-garis memanjang berwarna putih. Namun disebelahnya saya juga melihat buahnya yang matang berwarna merah menyala, Menarik sekali warnanya. Beberapa buah yang matang terlihat terbuka memperlihatkan daging buahnya yang merah merekah dan biji-bijinya. Mirip buah pare merekah yang merah. Mungkin rasanya manis juga seperti pare matang. Barangkali buah itu pada dimakanin burung saking manisnya.
Saya pikir ini tentunya salah satu anggota keluarga mentimun (Cucurbitaceae). Barangkali sejenis pare liar. Saya ingin mencoba mencicipi buahnya. Kelihatan menarik. Tapi karena takut beracun,maka saya mengurungkan niat saya untuk mencicipi.
Karena tidak tahu dan penasaran, saya mencoba bertanya kepada orang-orang di sekitar, barangkali ada yang tahu tanaman apa itu. Ternyata tidak ada seorangpun yang tahu. Saya coba search di Google, namun karena tidak tahu kata kuncinya, susah juga mencarinya. Akhirnya saya lupa akan buah itu.
Beberapa bulan kemudian,ketika saya sedang memasuki sebuah supermarket di India, saya melihat buah ini dipajang di bagian sayur-mayur. Dan melihat nama Coccinia disebut sebagai namanya. Ooh..jadi namanya Coccinia ya. Dan rupanya memang sejenis sayuran. Jadi tidak beracun, seperti sangkaan saya selama ini.
Minggu yang lalu ketika saya bermain ke kali, saya mencoba mencari-cari tanaman itu kembali. Barangkali masih ada. Awalnya saya tidak menemukannya. Namun ketika saya sedang memotret kupu-kupu yang hinggap di bunga bougenville, saya melihat tanaman itu kembali. Batangnya melilit batang Bougenville. Ada beberapa buahnya menggelayut di sana. Beberapa ada juga yang matang. Saya memetik beberapa buah. Mencicipi yang matang – rasanya manis. Yang muda akan saya masak jadikan sayur.
Dengan berbekal sedikit pengetahuan bahwa tanaman itu bernama Coccinia, akhirnya saya mulai searching di Google. Coccinia grandis atau disebut dengan Ivy Gourd dalam bahasa Inggrisnya. Dalam bahasa Indianya disebut dengan Tandora. Ternyata tanaman ini bukanlah tanaman asing di Indonesia. Memang sejenis sayuran. Walah..rupanya cuma saya saja yang tidak tahu. Ada yang menyebut namanya dengan nama buah Papasan, buah Kemarong atau ada juga yang menyebut dengan nama Timun Padang. Coccinia grandis, kaya akan beta carotene. Dan hebatnya, nenek moyang kita sudah mengetahui bahwa tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk menurunkan gula darah.
Saya membaca beberapa rtikel ilmiah mengenai buah ini dan merasa sangat takjub. Banyak sekali efek farmakology yang dimilikinya, antara lain:
1. Efek Antibakterial.Ekstrak dari daun dan batang tanaman ini, rupanya efektif terhadap baik bakteri gram positive (seperti bakteri Bacillus cereus, Corynebacterium diphteria, Staphylococcus aureus dan Staphylococcus pyogenes) maupun gram negative (Salmonella typhi, Eschericia coli, Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, Proteus myrabillis, dan Shigella boydii).
2. Efek Hepato-protective. Tanaman ini juga memberikan efek perlindungan yang sangat baik terhadap hati. Terbukti dari penelitian yang dilakukan cukup efektif menurunkan level SGOT
3. Efek Antidiabetik – penurun gula darah. Juice dari akar dan daunnya banyak digunakan untuk pengobatan diabetes. Daunnya dimanfaatkan juga untuk pengobatan koreng pada kulit. Juga dipergunakan untuk pengobatan Gonorrhea. Ekstrak tanaman ini mempunyai efek hypoglycaemic dan antihyperglycaemic. Berperanan dalam mengatur kadar gula darah. Kandungannya menghambat enzyme glucose -6- phosphate.
4. Anti pyretic – Tanaman ini juga digunakan untuk obat demam.
5. Antelmenthic & larvicidal – obat cacing & pengobatan terhadap larva.
6. Anti inflamatory – untuk mengatasi peradangan.
7. Analgesic .- pengurang rasa sakit.
Bagian yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan adalah daun dan akarnya. Sayapun mencoba tumis buah papasan alias coccinia ini. Dan ternyata rasanya enak sekali. Segar dan sedikit ada rasa manis asemnya. Sekarang saya tidak sabar menunggu buah liar ini menjadi tua untuk saya semai kembali bijinya.
References:
1. http://www.pharmacophorejournal.com/May-June2012-article3.pdf
2.http://www.diabetes.org/news-research/research/access-diabetes-research/kuriyan-coccinia-cordifolia-and-diabetic-patients.html
3. http://www.apjtb.com/zz/2011s2/34.pdf
mbak.., baru tau dengan tanaman ini.., sungguh surga banget ya mbak kali di belakang rumah itu banyak hal menarik di situ
LikeLike
Saya juga sempat tanya-tanya sebelumnya ke orang-orang di sekitar saya tapi nggak ada yang tahu… Ya Mbak. Kebanyakan orang tidak mau ke sungai karena kotor dan banyak sampah serta nyamuk. Tapi entah kenapa, saya menemukannya sangat menarik dan banyak yang bisa diceritakan he he..
LikeLike
wow…asik bgt kayaknya mbaaaak..mau dunk…ntar cari2 juga ahhh..sypa tau nemu trus aku masak deh ^_^
info yg sangat berguna sekali y mbak..:D
LikeLike
ya..coba lihat-lihat di sekitar. Siapa tahu ada. Suka liar merambat dipagar..
LikeLike
oke mbak…lgipula timunnya imut banget…warnanya cerah gitu..bagus juga buat hiasan ^_^
LikeLike
Boleh minta bibit nya mbak.saya di medan saya ganti ongkirnya
LikeLike
sayang saya belum berhasil memperbanyak Mbak..
LikeLike
Info yang sangat berharga…Bagus Mbak Nimade…Trims.
LikeLike
terimakasih Pak
LikeLike
Sama-sama Mbak ni….Teruslah berkarya…! Trims.
LikeLike
Thanks infonya mbak, apalagi saya yang ada turunan gula darah 🙂
LikeLike
Mudah-mudahan ada gunanya
LikeLike
baru lihat bun bentuknya, ternyata bisa jadi penurun gula ya
LikeLike
ya..saya juga baru tahu Mbak..
LikeLike
Kereen Mbak… infonya sangat bermanfaat. Makasih ya Mbak.
Bisa jadi referensi nih link nya Mbak. Ijin share kalau boleh
LikeLike
Silakan Mbak. terimakasih
LikeLike
Terimakasih 🙂
LikeLike
Setiap kali saya membaca tulisan Bu Dani tentang alam di sekitar rumah, kicauan dan burung yang bertengger si sekitar rumah, saya hanya menduga betapa menyatunya rumah Njenengan dengan alam. Pasti ada banyak kedamaian dan kelegaan rasa di sana.
Kalo saya, kayaknya nggak mungkin mengkonsumsi timun jenis ini, sebab saya termasuk yang gampang turun gula darahnya
LikeLike
setuju dengan Pakies, Mbak Dani ini lihat membaca alam!
LikeLike
Suka aja Mbak..karena suka, jadi banyak tulisanku ya tentang alam – karena itu yang kulihat setiap hari.
LikeLike
ya Pak Ies. Rumah saya hanya rumah kecil dan sederhana di perumahan biasa, tapi waktu milihnya saya sengaja milih yang belakangnya kali – dengan harapan tidak ada yang membangun di belakang, jadi saya masih bisa mendapatkan cukup oksigen.
Selain itu berada di pinggir kali membuat saya merasa betah karena saya emmang menyukai alam – tidak berbeda jauh dengan suasana kampung halaman saya.. Syukurnya tak banyak orang yang suka dengan kali Pak ies -( karena banyak sampah, banyak nyamuk dan juga kadang-kadang ada ular berkeliaran. kadang kadang air kali juga melimpah ruah kalau lagi musim hujan.) jadi lumayan burung-burung dan binatang lainya sementara tidak ada yang mengganggu. Seneng aja rasanya..
LikeLike
pilihan yang tepat, dengan alasan yang tepat. Meski hidup di kota besar, tetap menghadirkan kenyamanan kampung halaman
LikeLike
Banyak tanaman yang bersifat antidiabetik, hanya saja keamanan jangka panjangnya tak pernah diteliti dengan baik .
LikeLike
ya.. aku juga belum berhasil menemukan hasil scientific research berkaitan dengan aplikasi jangka panjangnya..
LikeLike
Aku perhatikan memang banyak cerita menarik yang Mbak Made posting dengan inspirasi dari sungai di belakang rumah Mbak Made itu. Terus terang aku jadi penasaran dan ingin berkunjung ke sungai itu juga Mbak 🙂
LikeLike
Seneng bgt baca artikel2 mbak..living in harmony with nature..
LikeLike
didaerahku mbak namanya kalimbung, tanamannya unik, terimakasih infonya mbak
LikeLike
mba…cari dimana ya bibitnya? mw ditanam jg…manfaatnya banyak…
LikeLike
saya belum bisa membibitkan sampai sekarang
LikeLike
Tanaman ini mudah tumbuh, ditempat saya sering tumbuh sendiri dari biji yg dibawa burung. Tapi tanaman ini bisa tumbuh cuman dari stek batang yg cukup tua. Saya sering membuang batang dari tanaman ini dan tumbuh dengan sendirinya.
LikeLike
Tanaman ini bisa diperbanyak dengan stek batang.
LikeLike
Stek batang lebih cepat tumbuhx mbak. Punya sy udh besar dr stek jg cuma lum berbuah
LikeLike
Sangat mudah utk mengembagbiakkan dg stek batang..
LikeLike
Ya…dengan stek batang jauh lebih mudah ya
LikeLike
beli buahx aja donk….yg merah buat ambil bibitx…tolong infokn saya di 08113484306
LikeLike
Stek batang bisa loh Mbak.
LikeLike
Thanks infonya mbak… sy baru dapat buahnya di rmh kakak…. beliau dikasih org krna kena diabet.. skrg baru mau coba tanam dr buahnya yg matang….
LikeLike
sama-sama Mutia. Semoga bermanfaat..
LikeLike
di rmh saya banyak mbak sumpah ngga bohong.
klo mbak mau saya ada pohon ny,, bisa di STEK ko
LikeLike
Cara perbanyakanx tdk hanya dari biji sj mbak, tapi bisa jg dgn cara stek batang yg sdh tua, langsung ditancapkan ditanah yg gembur sambil tetap disiram. Dan jenis ini cepat sekali tumbuhx. Sy dikasi 3 btg stek dan sy coba tanam dan berhasil. Cuma belum berbuah sj. Jd klo pengirimiman bibit bisa distek batangx sj lalu dikirim,..malah lebih cepat tumbuhx drpd biji
LikeLike
Trimakasih Bu Dani informasinya, sangat bermanfaat buat saya
Saya ada pohon timun itu dikasi orang, sekarang lagi coba bibitin hasil nyoba sementara sih
1. dari biji buah dicoba berbagai cara ga ada yang jadi
2. dari batang tanaman berukuran diameter 1/4. 1/2 dan 1 cm (disetek) ternyata ada yang jadi
jadi ya saya terusin coba bibitin dengan sumber batang tanaman
LikeLike
mba ni made .untuk tumbuhan Coccinia tersebut saya sedang membudidayakan memang tumbuhan tersebut sangat bermaanfaat buat penurun gula darah apa bila berminat bisa menghubungi saya melalui WA 081314443198.Hp.081511369859.
LikeLike
Mbak mohon maaf sebelumnya
Saya mau tanya yg manis itu yg sudah matang ?
Saya juga punya tanaman ini dirumah dan sedang coba mengembangkan .
Dirumah saya yg dimakan malah yg masih muda sbg lalapan nasi .
Dan sedikit saran bagi yg mau mengembangkan bisa dengan cara vegetatif menggunakan batang mentimun ini .
Trims
LikeLike
Dmana mau beli bbit buah timun kecilx itu soalx saya mauu beli
Kalo tau kasih infox ya
LikeLike
Nah, kalo ketemu nanti ditempat lain saya akan petik buah ini dan dimakan mentah.
Terima kasih infonya mbok Dani.
LikeLike
kalo ada yg punya di pohonx di Surabaya ksh info donk…
LikeLike
Saya memiliki tanaman ini, tapi rasanya kok pahit ya
LikeLike
Saya punya bibitnya…heheheh
LikeLike
Di pekarangan ku juga ada yg kya mbak sebutkan diatas…mirip timun tapi kecil…
Waktu pertama aku liat,aku juga rda kaget…tapi sangat penasaran..
Aku coba yg msi ijo dan rasanya pait….
Dan krn aku juga penasaran,aku langsung cari info itu buah apa ke internet…dan ternyata namanya timun tikus ato timun padang…menurut info bisa juga buat darah tinggi dan gula darah…tapi waktu pertama aku liat emang blom ada yg mateng…dan baru pagi ini aku liat…..byk yg mateng..berwarna merah
LikeLike
Saya menanam skitar 3 bulan lalu tadinya skedar iseng dapat dari temen, dan skrg lagi belajar berbuah. Wahh baru tau kalau itu namanya…selama ini sy bingung apa nama dari timun ini. Dan ternyata banyak manfaatnya jg buah ini. Thanks artikelnya sngat bermanfaat.
LikeLike
Dulu sy pernah punya tanaman seperti itu waktu itu sy msh muda dan tekanan darah sy rendah bl mkn buah tersebut tekanan darah sy mkn rendah dan kepala sy pusing. Berarti bagus utk penyakit hipertensi. Sayang skrg tanaman tersebut sdh ga ada lg. Dan dmn sy bs mendapatkannya
LikeLike
Saya masih punya tanamannya Bu
LikeLike
Saya punnya tanaman tersebut malah saya namakan timun emas, sudah beberapa tahun sy rawat tanamannya dan sekarangpun masih tumbuh subur di samping rumah, dan kat orng orng memang banyak baget khasiat dari tanaman buah yg saya sering sebut timun mas
LikeLike
Saya juga baru tahu. Karena penasaran, akhirnya saya gigit sedikit buahnya yang hijau. Ternyata rasanya pahit. Lalu saya buang buahnya hehe
LikeLike
Mungkin pangkal buahnya. Tapi secara umum sih nggak pahit Mbak.
LikeLike
Lama Cari manfaat buah ini, akhirnya dapet juga plus jurnalnya. Makasih…..
LikeLike
Bukan disemai bijinya tapi ditanam batang atau rantingnya, tanam potong bagian bukunya ada atas seperti yg sedang saya budayakan ditanam di polibag, dan ditanam langsung dikebun. Sangat simple cara tanam nya dan mudah tumbuh seperti pohon ketela dan perawatanya tidak begitu sulit cukup dikasih penyangga dari bambu karena tanam rambat seperti kacang panjang dst. By kang hilal 085703140623 http://www.kampungwates.org
LikeLike
Ya. Setelah memeliharanya barulah saya tahu jika memperbanyak tanaman ini lebih mudah dg stek batang
LikeLike
Waduh kasusnya sama ky sy mbak, hy timun ini tumbuhnya pas di dpn rmh, merambat di tanaman2 sy, mau dihilangkan krn merambat kemana2 bikin gk rapi, tp sayang buah timunnya kelihatan cantik, mau dikonsumsi takut beracun. Tanya orang gk pernah ada yg konsumsi. Tp untungnya ada postingan ini. Terima kasih..
LikeLike
Ya Mbak. Ternyata bisa dan sekarang saya sering mengkonsumsinya
LikeLike
di saya ada banyak
LikeLike