Suatu pagi ketika saya akan pergi ke Desa Trunyan, perjalanan kami terputus akibat pohon tumbang. Sambil menunggu petugas membereskan pohon itu, saya mengajak adik saya untuk berhenti di ujung Desa Kedisan saja. Ada apa di sana? Saya bercerita kepada adik saya bahwa saat melintas sebelumnya saya melihat kawanan Burung Layang-Layang Asia terbang mencari makan di sekitar area itu. Mungkin ada baiknya kita berhenti sebentar dan mengamati tingkah lakunya.
Burung-burung itu tampak sibuk terbang menyambar-nyambar di atas permukaan air danau, atau di atas lahan-lahan yang sedang diolah dan dipupuk kotoran sapi. Mereka sedang berburu serangga yang banyak terdapat di sana. Melimpahnya jumlah serangga di tepi danau membuat burung -burung itu tampak betah di sana. Saya sangat menyukai gerakan rerbangnya. Mengepakkan sayapnya, melayang, menyambar, berputar-putar,melingkar. Gesit sekali. Dan bentuk tubuhnya sangat indah dan aerodynamics. Beberaapaa ekor yang kelelahan tampak berisitirahat dengan bertengger di kawat listrik di atas ladang di tepi jalan. Mereka tak tampak terganggu oleh lalulintas atau bahkan suara mesin pompa air yang digunakan saat petani menyiram tanaman tomat di bawahnya.
Burung Layang-Layang Asia atau Barn Swallow ( Hirundo rustica) adalah jenis burung Layang-layang dari keluarga hirundinidae dan masih sangat dekat tampilannya dengan saudaranya Burung Layang-Layang Batu (Hirundo tahitica) yang sering saya tulis di sini,di sini dan di sini. Tampilannya pun sangat mirip. Sepintas lalu agak susah membedakannya. Ukuran tubuhnya sama. Demikian pula warna bulu dominantnya. Nyaris sama. Namun mata yang terlatih akan bisa melihat bahwa burung ini memang bukan Burung Layang-Layang Batu.
Pertama yang sangat jelas adalah ekornya yang panjang dan menggunting. Lebih panjang dari ekor burung layang-Layang Batu. Burung Layang Layang Batu tidak memiliki dua tangkai bulu ekor ini. Ynag ke dua, warna putih dada burung layang-layang Asia jauh lebih bersih ketimbang warna putih kotor burung layang-Layang Batu. Ke tiga, burung Layang-Layang Asia memiliki garis biru metalik yang sangat jelas di batas dada dengan lehernya yang tidak dimiliki oleh jenis burung layang-Layang Batu. Pada Burung Layang-Layang Batu, warna di daerah ini hanya coklat karat saja.
Kalau saya deskripsikan, burung ini berwarna biru metalik pada bagian kepala, punggung hingga ekornya. rahang bawah hingga lehernya berwarna coklat karat. Dada, perut dan ekor bagian bawahnya berwarna putih, dengan tanda biru metalik pada batas dada dan lehernya. Paruh dan matanya berwarna hitam. Demikian juga kakinya.
Menurut catatan, burung ini termasuk burung migrant yang datang ke Indonesia pada bulan September – November. Menarik bagi saya untuk mengamatinya lebih jauh. Dan sangat kebetulan memang,bulan ini adalah bulan Oktober.
Sekilas burungnya mirip dgn burung layang layang Yang sering datang di desaku sini mbak pas musim semi tiba , cakep ya 🙂
LikeLike
september-november, bentar aja di indonesia ya mbak burungnya? mencari negri adem? belakangan ini panas boh..
LikeLike
datang ke indonesia september-desember pas musim hujan mungkin ya bun
LikeLike
burung layang-layang asia-nya cantik,
sungguh luar biasa ya, burung kecil, pada waktu2 tertentu melakukan perjalanan jauh.
LikeLike
Aku pernah liat burung ini pas masih kecil di halaman rumah, Mbak.. Sekarang uda ngga ada lagi..
LikeLike
Beruntung sahabat saya memiliki mata terlatih membedakan burung layang-layang Asia. Populasinya banyakkah di danau Batur Jeng?
Salam
LikeLike