Salah satu pertanyaan yang paling sering disampaikan oleh pembaca blog ke email saya adalah “Bagaimana caranya mendapatkan benih sayuran yang bagus Bu? “. Atau “Di mana ibu membeli benih sayuran?”. Ya jawaban saya biasanya adalah membeli dari toko Trubus, toko Ace Hardware dekat rumah saya atau beli online. Tapi malam ini saya lagi bongkar-bongkar box bibit, saya tertarik untuk mengelompokkan brand-brand dan produsen benih sayuran yang pernah saya beli.
1. CAP PANAH MERAH.

Benih Sayuran Cap Panah Merah.
Kelihatannya ini adalah merk bibit sayuran yang paling banyak saya beli. Setidaknya ada 15 sisa benih dan kemasan merk yang diproduksi oleh PT East West Seed Indonesia di Purwakarta ini. Diantaranya yang pernah saya tanam adalah Pare Hijau, Terong Ungu Hybrida, Timun Putih, Bayam Hijau, Kembang Kol, Melon, Kangkung, Wortel, Tomat, Sawi Putih, Selada Hijau, Pakchoy Hijau, dan sisanya benih bunga / tanamam hias.
Saya cukup happy menggunakan merk ini selama dua tahun terakhir. Daya tumbuhnya rata rata sangat bagus antara 85-95%. Keterangan pada kemasannya juga cukup jelas. Merk ini bisa saya dapatkan dari Toko Trubus atau Ace Hardware.
Belakangan ini Panah Merah memberi fokus pada kegiatan berkebun di perkotaan /urban farming dan keluar dengan kemasan Jumbo Pack untuk yang ingin menanam dalam jumlah besar dan Starter Pack untuk pemula. Harga per packnya cukup terjangkau walaupun jika dibandingkan dengan merk lokal lain terasa sedikit lebih mahal. Mungkin karena diproduksi di tanah air dengan menargetkan ke petani perkotaan. Sayurannya juga tentu sayuran lokal.
Ada headline pada kemasannya yang saya suka banget bunyinya “Every one/where, can be a farmer”. Ya..tentu saja. Asal mau.
2. MR.FOTHERGILL‘S.

Benih Sayuran Mr. Fothergill’s
Merk ini menyediakan benih sayuran ‘londo’ karena memang benih import. Diproduksi oleh Mr. Fothergill’s Seds Kentford, Newmarket, UK. Sisa benih/kemasan yang ada di saya itu antara lain Sweet Pepper/Papprika, Cabbage/Kol, Leek/Daun Bawang, Pak Choi Red, Wortel, Chives dan Sweet Pepper Mini.
Saya suka dengan merk ini karena menyediakan benih sayuran yang jarang ada di Indonesia. Terutama dulu saat saya masih rajin menanam bunga bungaan. Nge-fans banget deh. Menurut saya, merk ini yang memberi penjelasan tata cara menanam yang sangat detail. Mungkin keterangan sedetail itu memang diperlukan untuk negara yang memiliki 4 musim. Kadang untuk negara kita yang cuma mengenal musim hujan dan kemarau, keterangan detail itu menjadi agak kurang relevant.
Walaupun menurut saya ini adalah merk benih yang paling keren, tapi juga memiliki kelemahan. Yaitu daya tumbuhnya tidak sebagus merk lokal -barangkali karena perbedaan cuaca dan temperatur (kecuali Chives-daya tumbuhnya cukup bagus). Dan tentunya … harganya sangat mahal. Menguras kantong.
Sama dengan Cap Panah Merah, merk Mr Fothergill’s juga bisa kita dapatkan di toko Trubus dan Ace Hardware.
3. DIOBA SEED.

Benih Sayuran Dioba Seed.
Merk ini saya dapatkan dari Toko Trubus. Diproduksi lokal oleh Pt.Griya Tanindo Jaya yang belakangan menjadi PT Dioba Griya Huma Tani untuk PT Trubus Mitra Swadaya.
Benih yang pernah saya beli/ tanam adalah Pakcoy Hijau, Terong Hijau Bulat, Seledri dan Selada Daun. Daya tumbuhnya cukup baik sekitar 80-90%. Penjelasan pada kemasan tentang cara tanamnya sangat kurang. Belakangan saya tak pernah membeli merk ini lagi karena rasanya memang sudah tidak kelihatan lagi. Lot terakhir yang saya miliki yang expiry datenya tahun 2015 -2016. Tetapi saat itu saya cukup happy dengan merk ini.
4. JAWARA.

Benih Sayuran Jawara.
Ini adalah merk yang paling sering saya pakai setelah Panah Merah. Diproduksi lokal oleh CV ENNO & CO SEED di Jember.Merk ini dangat cocok untuk petani lokal.Untuk skala pertanian yang cukup besar untuk industri. Karena selalu memberikan quantity yang banyak dengan harga yang bagus dan quality juga baik.
Daya tumbuhnya selama ini cukup bagus sekitar 85% kecuali jika sudah lama tersimpan. Dari merk ini saya pernah menanam Pare Hijau, Kemangi, Kangkung, Caisim Manis, Tomat, Bayam Merah, Bayam Hijau, Cabe Rawit Putih. Kelihatannya memang fokus pada sayuran yang umum diperdagangkan di pasar lokal.
Sekian dulu cerita saya tentang benih sayuran kali ini. Nanti akan saya lanjutkan lagi dengan cerita Bagian II.