Sejak tinggal di rantau, praktis penggunaan Bahasa Daerah saya berkurang frekwensinya. Saya lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari hari. Karenanya, saya jadi kangen berbahasa Bali.
Mungkin ada teman pembaca yang ingin ikut berbahasa Bali bersama saya?.
Kali ini saya mengambil topik tentang Wajah. Apa sih bahasa Balinya wajah? Dan bagaimana kita mengatakannya? Serta apa bahasa Bali bagian dari wajah seperti hidung, bibir, mulut dan sebagainya.
Sebelum masuk ke topik wajah, sedikit saya jelaskan dulu kalau dalam bahasa Bali, umumnya kita memiliki minimal 2 (terkadang 3, 4 atau 5) tingkatan bahasa berdasarkan kasar halusnya (sor -singgih).
Bahasa Sangat Kasar -untuk binatang/memaki.
Bahasa Kasar – bahasa gaul untuk teman/ adik.
Bahasa Halus – bahasa untuk orang yang kira tuakan/ hormati.
Bahasa Sangat Halus – untuk hal hal niskala dan spiritual.
Nah… dalam hal ini secara umum saya akan membahas bahasa kasar dan halusnya saja.
Wajah.
Wajah dalam bahasa Bali biasa disebut dengan Mua, Prerai.
Kasar = Mua (kata benda), Goba (kata keadaan – terkadang dipakai dalam kalinat teguran/marah)
Halus = Prerai.
Contoh penggunaan sebagai berikut:
Muane I Luh jegeg cara bulan. Wajahnya I Luh cantik bagaikan bulan.
Goban nyaine, judes sajaan!. Mukamu (perempuan), judes sekali.
Tiyang seneng nyingakin Prerain Ida. Saya senang mèlihat wajahnya (orang yang saya hormati i.e ayah, ibu dsb).
Hidung.
Kasar = Cunguh.
Halus = Irung.
Mata
Kasar = Mata
Halus = Penyingakan.
Sangat Halus = Pengaksian, Soca.
Catatan: Soca juga sering digunakan untuk mata cincin dalam bahasa Bali sehari-hari. Socan bungkung = mata cincin.
Alis
Kasar = Alis
Halus = Rarik, Wimba.
Jidat
Kasar = Gidat
Halus = Lelata.
Mulut
Kasar sekali = Bungut.
Halus = Cangkem.
Bibir
Kasar = bibih.
Halus = Lambe.
Dagu
Kasar = Jagut, Cadik
Halus = Lelentek
Pipi
Kasar = pipi
Halus = pengarasan
Bulu mata
Kasar = bulun peningalan.
Halus = bulun penyingakan, ringring
Telinga
Kasar = Kuping.
Halus = Karna.
Leher
Kasar = Baong.
Halus = Kanta.
Janggut
Kasar = Jenggot.
Halus = Cerawis.
Rambut.
Kasar = Bok
Halus = Rambut.
Gigi
Kasar = Gigi
Halus = Untu
Lidah
Kasar = Layah
Halus = Ilat, Lati
Gusi
Kasar= Isit
Halus = Isit
Tulisan anda sangat bermanfaat dan sebagai catatan tersendiri bagiku. Trim’s
LikeLike
Rupanya ada beberapa yang sama dgn bhs. Sunda, namum penempatannya berbeda, Mbak.
Ini contohnya:
Hidung = Irung (kasar dlm bhs Sunda)
Mata = Soca (halus dlm bhs Sunda)
Bibir = Lambey (halus dlm bhs Sunda); bhs Bali tanpa “y”
Pipi = Pipi (kasar dlm bhs Sunda, halusnya = damis)
Janggut = jenggot (bhs Sunda)
Gigi = huntu (kasar dlm bhs Sunda); bhs Bali tanpa “h”
Demikian Mbak.
Salam,
LikeLike
Waaah…banyak yg sama ya Kang. Tapi ada yg ketukar tukar
LikeLiked by 1 person
Saya ikut menyimak.
Ternyata bahasa Bali, satu kata banyak juga tingkatannya. Apakah menginduk ke bahasa Sanskerta juga, mba?
LikeLike
Ya Mbak. Saya rasa ada banyak kata yang mungkin diambil dr bahasa Sanskertha dulunya.
LikeLiked by 1 person