Category Archives: Jewellery

Rudraksha

Standard

image

Di rumah kakak sepupu saya di Bangli, Bali, tumbuh sebatang pohon Rudraksha (Elaeocarpus ganitris), salah satu pohon yang dianggap penting karena menghasilkan biji-biji yang dianggap suci dan digunakan sebagai bahan dasar untuk tasbih /japa mala. Masih sekeluarga dengan pohon Rijasa (Elaeocarpus grandiflorus) tanaman yang seingat saya dulu  banyak tumbuh di halaman Fakultas Kedokteran Hewan Unud. Bunga Rijasa ini juga banyak dimanfaatkan untuk upacara keagamaan.

image

Pohon Rudraksha ini sudah tinggi melewati atap rumah dan sudah cukup sering berbuah. Kakak saya dan istrinya mengambil buahnya yang sudah matang dan yang jatuh  karena tua untuk dibersihkan.

image

Buah Rudraksha yang sudah tua berwarna biru terang dan menarik ekali warnanya. Buah ini banyak dimanfaatkan untuk pengobatan beberapa jenis penyakit.

image

Biji biji Rudraksha dibersihkan dari kulit dan daging buahnya, direndam beberapa hari lalu dijemur agar kering. Biji-biji yang disnggap suci inilah yang disebut dengan nama Rudraksha atau Ganitri. Rudraksha sendiri berasal dari 2 kata yakni Rudra (Siwa) dan Aksha (air mata). Jadi artinya airmata Siwa.

Selanjutnya biji-biji Rudraksha ini dilubangi dan dirangkai menjadi japamala.

image

Japamala atau tasbih terdiri atas 108 ganitri digunakan umat untuk membantu melafalkan mantram pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (misalnya Gayatri mantram)  sebanyak 108 x tanpa harus khawatir salah hitung, hanya dengan memindahkan jari tangan kita setiap kali satu bait selesai diucapkan.

Selain untuk japamala, ganitri juga dirangkai menjadi gelang atau kalung yang diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya.

image

Kakak saya menghadiahkan 2 buah gelang ganitri kepada saya. Tentu saja saya sangat senang dan berterimakasih.

Sedikit tambahan informasi tentang ganitri atau rudraksha ini, menurut kakak saya rata rata biji rudraksha memiliki 6 mukhi (lobus, juring). Tapi ada juga yang memiliki mukhi yang diluar itu, walaupun jarang. Semakin jarang tentu semakin mahal harganya.

Seandainya saja kakak saya atau istrinya mau menyediakan, saya rasa cukup banyak juga orang yang ingin memiliki japamala, gelang atau kalung ganitri.

Mutiara – Setetes Embun Dalam Asuhan Sinar Rembulan.

Standard

Mengenal Mutiara Asli Dan Palsu.Mutiara! Semua wamita tentu menyukai mutiara. Bukan saja karena keindahannya,namun juga karena keistimewaannya. Tidak seperti batu permata lainnya yang baru menunjukkan keindahan optimalnya setelah dipotong, diasah dan digosok-gosok, mutiara sudah terlihat kemilau mempesona sejak diketemukan dari dalam kerang di alam, tanpa perlu mendapatkan perlakukan tambahan apapun dari manusia. Tidak perlu dipotong, tidak perlu digosok atau dipolish. Sudah begitu adanya. Indah dan berkilau.  Itulah sebabnya banyak sekali cerita, legenda ataupun mythos yang pernah didengar manusia tentang mutiara ini. Ada yang mengatakan bahwa mutiara adalah tetes airmata ikan duyung yang tertangkap di dalam kerang. Ada juga cerita yang mengatakan bahwa mutiara adalah tetesan air liur naga yang tertangkap oleh tiram. Ada lagi cerita yang mengatakan bahwa mutiara adalah tetesan embun yang mengembang dalam asuhan sinar rembulan. Masih banyak lagi cerita yang lainnya seputaran mutiara. Read the rest of this entry

Maldivian Art : Sea Inspirations.

Standard

Saya selalu senang melihat-lihat lukisan. Lukisan bagi saya adalah ekspresi alam imajinatif sang seniman yang ditransfer ke dunia nyata sehingga bisa ditangkap oleh orang lain. Kemanapun saya pergi, mata saya seolah selalu terhipnotis oleh pesonanya. Begitu juga ketika saya berada di Maldives. Begitu memasuki sebuah artshop, maka mata saya lagsung terpaku pada berbagai lukisan yang tergantung di dinding. Saya senang melihat gaya lukisan yang berbeda-beda dari satu seniman ke seniman lainnya. Dari satu tempat ke tempat lainnya.Dari satu gaya lukisan ke gaya lukisan lainnya. Semuanya terasa memperkaya pengalaman bathin saya. Read the rest of this entry

Singapura: Suatu Siang di Orchard Road.

Standard

Orchard Road!! Nama jalan sepanjang 2.2 km yang tersohor di Singapura itu tentu tidak asing lagi bagi sebagian orang Indonesia.  Terutama bagi para “shopper-aholic” yang rela melakukan perjalanan yang melelahkan dari toko ke toko, mall ke mall dan menghamburkan ratusan bahkan ribuan dollar demi melampiaskan hobby berbelanja. Di sana berlokasi beberapa pusat perbelanjaan terkemuka dan tak jauh dari situ terdapat sebuah rumah sakit yang juga menjadi tujuan banyak orang kaya Indonesia untuk berobat. Nah, setelah melihat-lihat Marina Bay, sayapun memutuskan untuk pergi ke sana juga. Namun  karena saya tidak cukup kaya untuk menghamburkan uang saya di sana, tentu tujuan saya agak lain. Yakni untuk “ngadem” dan membunuh waktu, sambil menunggu penerbangan lanjutan saya ke tempat lain. Read the rest of this entry

Cuci Mata: Design Terkini Bross Bangli.

Standard

Secara umum, design untuk perhiasan tradisional telah memiliki pakem standardnya. Jadi ada beberapa jenis yang  tidak pernah berubah designya dari jaman dulu kala. Selalu classic dan konvensional. Namun beberapa perhiasan tertentu yang digunakan untuk keperluan pesta dan sebagainya, juga mengalami perkembangan. Misalnya untuk bross atau sirkam, design bisa berkembang pesat tergantung kreatifitas seni sang designer. Umumnya designer perhiasan di banjar ini akan mengeluarkan 3 – 4 design baru setiap bulannya untuk mencegah kebosanan para konsumen.  Selain kadang-kadang ada juga design yang disiapkan sendiri atas permintaan konsumen.“Perhiasan seperti ini sangat mengikuti trend mode yang terjadi pada pakaian Bali.  Sangat cepat berubah. Design bross yang kita lihat hari ini, belum tentu bisa kita dapatkan tiga bulan kemudian. Namanya juga fashion” kata Bu Kadek Astri – pengrajin dari desa Undisan ini. Read the rest of this entry

Perhiasan Lapis Emas Dari Undisan, Tembuku di Bangli II.

Standard

Perhiasan tradisional Bali pada umumnya didesign dan dibuat oleh para Pande, yakni salah satu marga dalam masyarakat Bali yang secara turun temurun berprofesi sebagai perajin logam (emas perak, tembaga, kuningan, besi , baja – hasilnya berupa perhiasan, senjata tajam seperti pisau, keris, mata tombak dsb). Saya sangat senang memperhatikan proses pembuatannya. Barangkali semuanya itu terjadi mengikuti naluri alami saya, karena kebetulan ibu saya berasal dari marga Pande ini. Oleh karena itu,ketika berkunjung ke desa Undisan, di kecamatan Tembuku di Bangli,  maka sayapun tertarik dengan obrolan berkenaan proses pembuatan perhiasan lapis emas yang diproduksi di sana, serta design dan motif-motif ukir yang digunakannya. Read the rest of this entry

Perhiasan Lapis Emas Dari Undisan, Tembuku di Bangli.

Standard
Perhiasan Lapis Emas Dari Undisan, Tembuku di Bangli.

Ketika melihat foto seorang keponakan saya yang sedang diupacarai menek bajang di Bali, seorang teman bertanya kepada saya tentang perhiasan rambut  yang dipakainya dan di mana bisa memperolehnya.  Karena teman saya itu di Jakarta, tentu agak sulit bagi saya untuk memberikan informasi di mana bisa mendapatkan perhiasan rambut itu di Jakarta. Saya tidak tahu persisnya. Read the rest of this entry

Opal, Sang Batu Permata Kalimaya.

Standard

Opal  atau Kalimaya adalah salah satu jenis batu permata yang menarik hati banyak wanita mengingat kilauan cahayanya yang membiaskan berbagai macam warna.  Jika kita memandang ke kedalaman batu permata ini, kita akan terkagum-kagum melihat biasan warna biru, hijau, kuning, jingga dan merah memancar dan berganti ganti sesuai dengan sudut pandang kita. Tidak heran banyak wanita yang menggunakannya sebagai perhiasan, baik untuk dipadankan dengan emas maupun perak. Read the rest of this entry

Cuci Mata. Design & Motif Perhiasan Perak Dari Bangli.

Standard

Ketika membawa anak-anak liburan di Bali, saya memanfaatkan kesempatan untuk mengunjungi keluarga saya di Bangli. Bangli adalah sebuah kota kecil di pulau Bali, yang memiliki sebuah banjar yang penduduknya terdiri dari para Pande (pembuat perhaisan emas, perak, peralatan logam, keris dsb), sehingga disebut Banjar Pande. Kebetulan ibu saya berasal dari keluarga Pande, sehingga banyak diantara kerabat saya menjalankan usaha perhiasan ini. Ada yang skala kecil, ada juga yang lebih besar. Ada yang menjadi pembuat, ada juga yang menjadi pedagangnya. Beberapa diantaranya juga menjual perhiasan di tokonya. Read the rest of this entry

Permata Baiduri Bulan, Seteduh Sinar Rembulan.

Standard

Baiduri bulan adalah salah satu batu permata yang terlihat sangat menawan dan feminine untuk dijadikan perhiasan wanita.  Batu permata ini memiliki warna dasar yang putih transparent namun memiliki kilau warna yang beragam dari kekuningan, krem, biru  dan kehijauan. Namun yang paling menarik adalah yang memiliki kilauan cahaya kebiruan. Sehingga jika kita melihatnya, maka seketika  kita teringat akan cahaya bulan yang lembut dan teduh. Menurut para ahli permata, kilauan warna biru ini disebabkan oleh adanya lapisan tipis Albite dan orthoclase feldspar. Oleh karena keteduhan sinarnya para pande emas dan permata umumnya akan menyarankan penggunaan permata ini pada wanita.

Konon, wanita yang mengenakan perhiasan dengan batu permata ini biasanya memiliki sifat yang sangat feminine dan lembut. Selain itu, secara traditional batu permata yang dipercaya penuh dengan energy feminine yang pasif dan ‘nrimo’ ini juga dimanfaatkan untuk membantu menenangkan pikiran dan meredakan stress.

Baiduri bulan atau biduri bulan atau yang umum juga dikenal sebagai Moonstone, adalah batu yang memiliki kekerasan sedang jika kita bandingkan dengan permata terkeras yakni intan (6 versus 11). Karena tidak terlalu keras, kerapkali kita temukan batu ini memiliki alur retakan di dalamnya. Di Indonesia umumnya kita bisa dapatkan batu ini di toko-toko permata dan perhiasan, yang umumnya menjual permata-permata dari India, Burma dan Srilanka. Permata yang secara keseluruhan terlihat putih bersih ini, sangat sesuai untuk didesign dengan kombinasi emas maupun perak. Untuk mengoptimalkan kesan femininnya, maka gosokan yang terbaik adalah dalam bentuk setengah bola yang sedikit lonjong (cabochon).

 

https://nimadesriandani.wordpress.com/2011/01/29/aquamarine-calms-the-mind%e2%80%a6/

https://nimadesriandani.wordpress.com/2010/12/26/liburan-ke-bali-ya-mampir-ke-bangli-yuk/

https://nimadesriandani.wordpress.com/2010/12/10/amethyst-si-kecubung-asihan/

https://nimadesriandani.wordpress.com/2010/12/10/tips-kiat-memanfaatkan-thr-untuk-investasi-emas/

https://nimadesriandani.wordpress.com/photo-gallery/lotus-jewellery/