Tag Archives: Paintings

Fine Art Cards : Parrots Of Australia.

Standard

Seorang teman yang baru kembali dari Australia menghadiahkan saya Fine Art Cards tentang 4 jenis Burung Nuri Australia. Wah ..terimakasih banyak. Kebetulan banget saya suka melihat gambar burung. Dan kebetulan banget pula saya suka pada lukisan. Beberapa saat setelah kartu itu saya terima,  saya mulai mengamat-amati kwalitas lukisan burung yang ada di kartu itu.  Seketika saya sadar, betapa tinggi kwalitas karya seninya.

Fine Art Cards

Di balik kartu itu saya melihat ada sedikit data tentang pelukisnya. Jeremy Boot namanya, yang membuat saya ingin tahu lebih lanjut dan akhirnya mampir di website-nya “The Art of Jeremy Boot”.  Jeremy ini rupanya memang seorang “Wildlife Artist” asal Australia yang tentunya banyak melukis tentang kehidupan burung-burung di alam liar Australia. Jeremy banyak melakukan observasi tentang tingkah laku burung-burung ini dan lalu menuangkan apa yang ia lihat dalam kanvas sebagai lukisan yang sangat hidup, indah dan penuh warna.  Saya sendiri pada awalnya menyangka lukisan itu adalah foto. Karena sangat mirip dengan aslinya.

Lahir di Adelaide pada tahun 1948 – pengalaman camping untuk sebuah ekspedisi bersama ayahnya di masa kecillah yang membuatnya sangat menyukai kehidupan alam liar.  Karya-karya indahnya yang nyaris hiidup ini mengundang para penerbit untuk memintanya mengisi ilustrasi buku-buku burung yang diterbitkan di Australia seperti misalnya ” Nocturnal Birds of Australia – 1977″ lalu juga buku “Birds of South Australia -1986” dan yang terakhir adalah mengisi ilustrasi untuk The field Guide “The Birds of Australia”.  Jeremy juga kelihatannya memenangkan beberapa award. Saat ini Jeremy bekerja dari studionya di Adelaide, South Australia.

Itu sekilas mengenai pelukisnya.  Dan ini adalah beberapa karya lukisnya yang ada di kartu yang saya terima.

1. Eastern Rosella .

Eastern Rosella

Eastern Rosella

Burung Nuri yang berwarna kinclong ini adalah salah satu dari 8 jenis burung Rosella yang asli benua kangguru dan Tasmania. Ia disebut dengan nama Eastern Rosella (Platycercus eximius).  Burung ini memliki kepala dan dada yang berwarna merah terang. Pipi berwarna putih dengan paruh berwarna putih agak krem serta mata berwarna coklat. Dada bagian bawahnya berwara kuning dan perutnya berwarna hijau.  Bulu di punggungnya berwarna hitam dengan bercak berwarna kuning terang, lalu diujung-ujung sayapnya ada warna biru.  Ekornya panjang berwarna hijau pada bagian atasnya, serta kebiruan pada bagian bawahnya.Pangkal ekornya berwarna merah berstrip kuning. Wah..warnanya heboh dan ngejreng sekali.

Menurut keterangan Jeremy Boot, burung ini jumlahnya sangat banyak dan bahkan mudah ditemukan di daerah perkotaan. Suka membuat sarang di lubang-lubang pohon.

2. Pink Cockatoo.

Pink Cockatoo

Pink Cockatoo

Pink Cockatoo atau jika dibahasa Indonesia-kan menjadi Burung Kakatua Merah Jambu (Lophochroa leadbeateri), sering juga disebut dengan Major Mitchell’s Cockatoo. Warnanya sungguh menarik. gabungan warna pink pucat dengan warna putih sangat serupa dengan burung Kakatua Maluku kita (Cacatua mollucensis). Namun jika kita perhatikan, jambul besar dari burung Kakatua Maluku kita biasanya hanya terdiri atas warna tunggal, yakni merah jambu terang. Sedangkan pada Pink Cockatoo milikAustralia ini, warna jambulnya kelihatan merupakan campuran warna pink terang dan jingga.  Burung ini juga bersarang pada lubang-lubang pohon.

3. Galah.

Galah

Galah juga dikenal dengan nama Rose Breasted Cockatoo alias Kakatua Dada Merah Jambu (Eolophus roseicapilla). Burung ini sungguh sangat cantik dan anggun warnnanya. Dengan dada berwarna merah jambu terang dan punggung berwarna kelabu. Jambulnya berwarna pink pucat. Saya belum pernah melihat burung kakatua jenis ini di Indonesia.

4. Rainbow Lorikeet.

Perkici Pelangi

Rainbow Lorikeet alias Burung  Nuri Pelangi atau Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus)- disebut demikian tentu karena warna-warni bulunya yang serupa pelangi. Karena burung ini juga ada di Indonesia, maka mungkin burung ini adalah yang paling saya kenal diantara 4 jenis gambar burung di kartu ini. Burung yang suaranya ribut ini memiliki warna-warna yang sangat cerah. pipi dan kepala serta perut yang biru. Dada merah bercampur jingga dan kuning cerah.Punggung hijau. Paruh merah.

Sangat senang dan berterimaksih bahwa saya sudah menerima kartu ini. saya salut pada Jeremy Boot pelukisnya, yang  mampu memadukan pengetahuan tentang burung-burung liar di alam bebas ini dengan seni.

 

 

 

 

 

 

Maldivian Art: Oil’s Drops On Water.

Standard

Pernahkan anda melihat tetesan-tetesan minyak tanah yang tumpah dan mengambang di air? Ada rasa nyesek dan sedih kelita kita melihatnya, karena memikirkan pencemaran yang terjadi dan tentu saja merasa sayang kalau  memikirkan berapa rupiah yang terbuang percuma begitu saja akibat tumpahan minyak itu. Namun jika kita perhatikan baik-baik, kadang-kadang tumpahan minyak meninggalkan bentuk-bentuk berupa bulatan, lonjong, garis lengkung, gelombang dan sebagainya yang cukup indah juga. Apalagi terkadang kita melihat kilauan warna biru, hijau, pink dan sebagainya yang bercampur baur. Sehingga secara keseluruhan terkadang kita melihat image-image yang mencengangkan juga darinya.  Saat SD, saya juga ingat pernah diajak oleh guru saya melakukan ‘expriment seni’ dengan menumpahkan Cat berberapa warna di dalam sesember air, mengaduknya lalu menempelkan kertas gambar di atas permukaannya. Kami biarkan hingga kering,maka terciptalah lukisan-lukisan indah yang menakjubkan. Sangat menarik!. Read the rest of this entry

Maldivian Art : Sea Inspirations.

Standard

Saya selalu senang melihat-lihat lukisan. Lukisan bagi saya adalah ekspresi alam imajinatif sang seniman yang ditransfer ke dunia nyata sehingga bisa ditangkap oleh orang lain. Kemanapun saya pergi, mata saya seolah selalu terhipnotis oleh pesonanya. Begitu juga ketika saya berada di Maldives. Begitu memasuki sebuah artshop, maka mata saya lagsung terpaku pada berbagai lukisan yang tergantung di dinding. Saya senang melihat gaya lukisan yang berbeda-beda dari satu seniman ke seniman lainnya. Dari satu tempat ke tempat lainnya.Dari satu gaya lukisan ke gaya lukisan lainnya. Semuanya terasa memperkaya pengalaman bathin saya. Read the rest of this entry

Indian’s Art: Traditional Paintings.

Standard

Melihat India, bagi saya serupa dengan melihat gudang seni. kemanapun saya pergi, mata saya selalu tertarik oleh obyek-obyek seni di sekitar saya.Lukisan,ukiran, patung, dekorasi, gerabah,dan sebagainya.Semuanya terlihat indah dan menarik. Barangkali juga karena ‘dari sono’nya saya memiliki ketertarikan khusus pada seni budaya. Entahlah! Kali ini saya pikir ada baiknya saya menulis sedikit tentang apa yang sempat saya lihat  dalam lukisan tradisional  India.

Lukisan tradisional India, sebagaimana halnya lukisan tradisional negara lain selalu bertutur tentang budaya setempat.Dilukis dengan teknik  dan pewarnaan lokal,bergaya lokal dan mengambil thema serta kearifan lokal.  Biasanya untuk meningkatkan koneksi kita terhadap jenis lukisan seperti ini, kita perlu memahami sedikit mengenai  budaya setempat. Read the rest of this entry

Surabaya – Art In Office & Public Area.

Standard

Satu hal yang sangat sering saya lakukan jika sedang berada di tempat-tempat tertentu misalnya lobby hotel, lobby kantor, ruang meeting kantor, dan sebagainya adalah melihat-lihat lukisan yang tergantung di dindingnya. Banyak lukisan yang bisa saya nikmati. Tentu saja jenisnya beragam. Ada yang terlihat diproduksi massal oleh “pabrik lukisan”, ada juga yang memang terlihat eksklusif dan langka. Gayanya pun beragam. Ada lukisan traditional, ada juga yang bergaya modern.Ada yang abstract. Ada juga yang realis. Ada yang memberikan keteduhan jiwa saat memandangnya.Ada yang membuat api semangat kita berkobar. Pokoknya macam-macamlah. Read the rest of this entry

Balinese Traditional Painting at Songan: Art, Nature And Spirituality.

Standard

Menyimak lebih jauh karya lukis Jro Mangku Kuat.

Berdiri beberapa saat di hadapan lukisan-lukisan karya Jro Mangku Ketut Kuat di bengkel seninya yang terletak di lembah Hulun Danu Batur di desa Songan, Kecamatan Kintamani di  Bangli, saya merasakan keindahan dan kedamaian dan juga sekaligus gejolak energy yang berbeda-beda dari satu lukisan ke lukisan yang lainnya.

Seperti halnya sebagian besar goresan tangan di atas kanvas di Bali, lukisan Jro Mangku Kuat memiliki gaya lukis yang tidak jauh-jauh dari aliran besar induknya yakni gaya lukisan tradisional Bali. Banyak mengambil thema-thema keseharian kehidupan yang penuh seni di Bali (misalnya tari Jauk, topeng, wanita Bali, dsb) serta legenda-legenda yang hidup di kalangan masyarakat Bali seperti misalnya kisah Sang Hyang Ratih dan Kala Rau, Dewi Sitha, dsb. Demikian juga pattern-pattern lukis yang digunakan, teknik pewarnaan dan jenis-jenis spektrum warna yang digunakan, serta pemanfaatan bidang dan ruangnya, banyak menggunakan  standard gaya yang digunakan pada lukisan-lukisan tradisional Bali lainnya. Itulah sebabnya, mengapa jika kita pandang sepintas lalu, kita akan melihat karya lukisan-lukisan ini hanya sebagai “just another traditional Balinese paintings”. Seni yang sudah terpolakan mengikuti standard keindahan yang berlaku sejak jaman dulu kala di Bali. Read the rest of this entry

Jro Mangku Kuat, Pelukis Traditional di Hulun Danu Batur di Songan.

Standard

Jika kita menelusuri jalanan yang melintas batu-batu cadas di tepian danau Batur sampai ujungnya habis di desa Songan, Kintamani di Kabupaten Bangli,  maka kita akan berhenti di halaman sebuah pura Kahyangan Jagat yang sangat penting keberadaannya di Bali, yakni Pura Hulundanu.  Berbagai kalangan masyarakat dari segala penjuru Bali berbondong-bondong datang untuk melakukan persembahyangan di sana.

Pura Hulundanu itu sendiri berlokasi di  sebuah lembah di hulu danau Batur sesuai dengan namanya yakni; hulun (hulu) dan danu (danau). Lembah  yang indah itu dipagari oleh bukit yang sangat hijau oleh pepohonan yang sangat subur bahkan dimusim kemarau. Hanya beberapa ratus meter jaraknya dari tepi danau. Sehingga jika kita berdiri di halaman Pura itu, kita bisa memandang ke arah danau yang indah itu dengan leluasa. Tidak heran, tempat itupun menjadi  tujuan para pelancong juga, selain masyarakat yang memang datang untuk melakukan persembahyangan. Read the rest of this entry

Bali, Where Art Is Never Die!.

Standard

Di Bali, Art adalah sebuah kehidupan. Bukan hanya sebuah kata dasar. Bukan hanya sebuah kata sifat. Namun kehidupan. Dengan berkesenian, masyarakat Bali bisa melanjutkan hidupnya. Dengan berkesenian, masyarakat Bali bisa menikmati hidupnya. Karena pada dasarnya seni juga memiliki kehidupan. Setiap aliran seni mengenal cyclus kehidupan. Mengenal kelahiran, mengenal pertumbuhan, proses pendewasaan, masa kejayaan dan popularitas dan akhirnya masa kesuraman. Namun kehidupan seni di Bali tak pernah mati.  Karena kelahiran aliran seni  baru selalu terjadi. Dan aliran seni yang menua, mengalami ‘booster’ untuk merejuvenasi kehidupannya.  Di sini, Art Is Never Die! Read the rest of this entry

Menikmati Lukisan Anak-Anak I

Standard

Dari hasil  kegiatan melukis yang dilakukan oleh anak-anak pada acara ” Go Green Painting Day” di Villa Bintaro Regency, lukisan-lukisan itupun digantung di dinding pagar perumahan. Cukup banyak jumlahnya. Saya menemukan keindahan yang sangat memukau diantara warna-warna pulasan kwas diatas kanvas itu. Dan tentu saja imajinasi kreatif  kanak-kanak yang sangat menggelitik. Lucu dan menggemaskan.

Bermacam-macam bentuk dan warna lukisan itu.  Sebuah lukisan saya pikir sedang  menceritakan pemikiran pelukisnya tentang  dua batang pohon yang penuh buah yang sedang ranum.  Saya jadi teringat akan penggambaran tentang  pohon apel di majalah kanak-kanak jaman dulu saya masih kecil. Read the rest of this entry

Villa Bintaro Regency – Go Green & Painting Day.

Standard

Salah satu alasan mengapa saya sangat senang tinggal di perumahan ini adalah karena keakraban dan silaturahmi  warga yang sangat baik. Selain itu,  lingkungan di sekitar perumahan ini juga tertata cukup rapi, bersih dan hijau, sehingga berada di rumah terasa sangat nyaman dan teduh. Burung-burung dan beraneka kupu-kupu juga rajin datang  beterbangan.  Tentu saja hal ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan hidup warganya yang mencintai lingkungan hidup di sekitarnya.

Minggu,tanggal 6  May  ini warga Blok F yang dikomandani oleh  Bapak Harry selaku ketua RT melakukan kegiatan  yang diberi tajuk “ Go Green Painting Day”.  Sebenarnya  kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari  rangkaian kegiatan  yang berkenaan dengan program Lingkungan Hidup yang diketua oleh Bapak Handoko. Selain Painting Day, juga ada program-program yang lain seperti misalnya penanaman pohon,  pembersihan dan merapikan bantaran kali di belakang perumahan dan gagasan “ Urban Farming” yang sepintas disampaikan beliau kepada saya saat berbincang-bincang  di sela sela kegiatan  melukis bersama. Saya merasa bahwa gagasan itu sangat menarik perhatian saya. Read the rest of this entry