Horee! Liburan telah tiba. Sebenarnya sih bukan liburan buat saya ya. Tapi liburan buat anak-anak. Namanya anak sedang di rumah, pasti kita pun ingin ikut ada di rumah bersama mereka. Jadi apalah salahnya ikut mengajukan cuti beberapa hari, meliburkan diri sekali-sekali. Leyeh-leyeh, bermalas-malasan dan menyediakan waktu penuh untuk keluarga. Saya bilang saya ingin istirahat beberapa hari sama boss saya. Dan syukur sekali si boss langsung acc. Yes!
Tapi setelah itu, ternyata si Mbak yang membantu di rumah juga tidak mau kalah. Ia juga memaksa minta liburan pulang kampungnya. Yah… nggak jadi deh acara bermalas-malasannya. Tapi pikir-pikir, dia kan sama seperti kita juga ya? Ingin punya waktu bersama keluarganya juga. Ya sudahlah. Masak dilarang? Akhirnya pulanglah ia kemarin ke kampungnya.
Bagus juga menikmati suasana rumah tanpa kehadiran orang lain. Hanya saya, suami dan anak-anak. Untungnya anak-anak sudah mulai besar dan sudah mulai bisa disuruh-suruh. Bantuin membersihkan meja makan. Bantuin membersihkan sayuran. Bantuin ngangkat piring kotor. Tolong beli telor ke ruko. Anterin ke tukang sayur (maksudnya buat nentengin belanjaan). Dan sebagainya kalimat perintah. Lumayan deh. Anak saya baik-baik semuanya.
Sebagai imbalannya tentu saya merasa perlu meyediakan masakan favoritnya yang lain dari biasanya. Setiap ibu di dunia ini tentu ingin dinilai sebagai “The Best Chef In The World” oleh anaknya * walaupun sudah tentu orang lain tidak berkata begitu*.
Hari ini adalah hari pertama di rumah. Pertama, tentu saya harus membuka isi lemari es. Ada apa ya? Sebuah jagung manis dan telor. Lumayan. Setidaknya bisa dibikin salah satu, entah itu Perkedel Jagung , Bakwan Jagung, Sup Jagung, Tumis Jagung atau Sayur Bening Jagung. Saya menimbang-nimbang sebentar. Mana yang kira-kira paling menarik minat anak saya?. Sup Jagung!.
Nah, Sup Jagung untuk menu pembuka yang enak dimakan panas-panas kala musim hujan seperti ini, adalah salah satu menu andalan saya dalam rangka mewujudkan impian menjadi The Best Chef In The World di mata anak-anak saya ini.
Ada yang mau tahu bagaimana saya membuatnya nggak?
Bahan-bahan yang saya gunakan: 
1/. Sebuah jagung
2/. Sebutir telor ayam
3/. Seiris dada ayam
4/. Bawang merah 3 siung
5/. Bawang Putih 5 siung.
6/. Merica – beberap butir
7/. Kaldu ayam
8/. Tepung Maizena – 2 sendok makan
9/. Garam secukupnya
10/. Gula secukupnya.
11/. Bawang bombay 1/2 butir.
Bagaimana cara saya memasaknya.
1/. Bersihkan ayam. Ambil sedikit bagian dadanya lalu dipotong kecil kecil berbentuk dadu.
2/. Buat kaldu ayam, dengan cara merebus tulang/kaki ayam hingga mendidih beberapa saat dan keluar kalduya, lalu saring dan ambil air kaldunya saja. Masukkan ke dalam panci dan tetap direbus.
3/. Bersihkan bawang merah dan bawang putih, lalu ulek bersama dengan merica dan garam hingga membentuk pasta.
4/. Masukkan bumbu ulek ke dalam kaldu sambil terus direbus.
5/. Bersihkan dan iris tipis bawang bombai – lalu masukkan ke dalam kaldu.
6/. Masukkan potongan daging ayam.
7/. Iris jagung manis – lalu masukkan ke dalam rebusan kaldu.
8/. Ambil telor – lubangi sedikit dengan ujung pinggir garpu di bagian atasnya. Lalu masukkan lidi yang bersih ke dalam lubang telor, aduk-aduk hingga putih dan kuning telor bercampur rata di dalam cangkang telor.
8/. Tuangkan telor perlahan-lahan ke dalam panci yang mendidih. Aduk-aduk .
9/. Tambahkan gula secukupnya.
10/ Ambil tepung maizena, tambahkan dengan air lalu aduk merata. Tuangkan cairan maizena perlahan-lahan ke dalam panci. Aduk-aduk hingga rata dan pastikan tidak ada yang menggumpal.
11/. Rebus terus hingga sup mengental. Lalu dinginkan. Sup Jagung sudah siap.
12/. Hidangkan dalam keadaan hangat.