Daily Archives: June 4, 2011

Keputusan Penting Dalam Setiap Bab Kehidupan.

Standard

Pelajaran dari sebuah struktur buku.

Beberapa belas tahun yang  lalu, saya membaca sebuah buku petualangan remaja yang sangat menarik perhatian saya. Bukan karena isinya. Tapi karena buku itu memiliki struktur  tulisan yang sangat tidak biasa. Umumnya para penulis buku menuntun pembaca dari halaman  ke halaman melalui cerita yang runut dengan hanya satu pilihan akhir. Entah dengan happy ending ataupun tragis. Terkadang, kita juga menemukan cerita dengan beberapa flash-back. Namun pada akhirnya pembaca akan memahami bahwa kisah itupun berjalan secara linear dengan satu hasil akhir: bahagia atau menyedihkan.

Namun buku lusuh yang saya dapatkan dari tukang loak di pinggir  jalan ini berbeda. Penulis memberikan pembaca beberapa alternative untuk berakhir.  Pada bab tertentu, pembaca tiba-tiba akan dihadapkan pada 2 pilihan yang harus diambil.  A atau B. Misalnya pilihan petualangannya adalah naik pesawat luar angkasa (A) atau berjalan kaki (B). Jika pembaca memilih naik pesawat (A),  maka pembaca akan diminta untuk melanjutkan membaca di halaman tertentu dan cerita akan berlanjut dengan petualangan  dengan segala peluang dan resiko yang dihadapi setelah berada dalam pesawat itu. Misalnya bertemu asteroid , debu angkasa dan sebagainya. Kalau kita memilih melakukan perjalanan darat di planet itu (B), maka kita akan diminta penulis untuk melanjutkan membaca di halaman tertentu yang lain lagi. Dan tentu saja pilihan ini tidak akan membuat kita bertemu dengan asteroid ataupun mahluk angkasa luar. Namun mungkin dengan segala peluang ataupun masalah atau bahkan penjahat asli di planet itu dan seterusnya.

Setiap pilihan awal itupun akan memiliki cabang-cabang pilihan tambahan lagi di bab bab berikutnya. Misalnya nanti akan ada A1, A2 atau A3.  Kita harus memilih salah satu diantaranya. Jika kita memilih cabang A1, maka nanti akan ada lagi cabang pilihan  lagi misalnya A1a, A1b, A1c dan seterusnya dan seterusnya lagi, hingga petualangan kita benar-benar berakhir. Mirip memilih pohon. Setiap pohon memiliki batang. Setiap batang memiliki dahan yang harus kita pilih. Setiap dahan memiliki ranting. Setiap ranting memiliki ranting yang lebih kecil lagi dan seterusnya. Jadi pada akhirnya, semua pilihan yang kita lakukan akan berujung dengan ending yang berbeda beda.  Mungkin pada akhir cerita, kita membaca bahwa kita memenangkan pertarungan dengan gemilang, mungkin juga pesawat kita hancur berkeping-keping, mungkin juga kita mengalami kekalahan dan sebagainya. Dan berbagai macam ending lain lagi sesuai dengan pilihan strategi yang kita putuskan.

Sebenarnya saya tidak ingat persis detail isi cerita di buku itu. Judulnya pun saya lupa. Kalau tidak salah “Petualangan Di Planet Altair”. Atau sejenis begitulah.  Yang jelas ada kata-kata Planet Altair-nya. Karena buku fiksi itu memang  mengambil tempat di planet-planet di tata surya Altair (Bintang Alpha Aquilae).  Sayang buku ini dipinjam seseorang dan tak pernah dikembalikan lagi ke saya. Mungkin karena sudah terlalu busuk. Tapi  tidak apalah. Walaupun tak ingat detailnya, tapi saya toh justru merasa telah mendapatkan intisari pelajarannya. Bahwa,  ‘Ending dari setiap petualangan hidup kita sebenarnya adalah hasil dari rangkaian pengambilan keputusan penting dalam setiap bab kehidupan kita’. Jadi, choose your own adventure!!! Intisari dari struktur buku inilah yang membuat saya tertarik dan tetap mengingatnya hingga sekarang. Angkat topi bagi penulisnya.

Sekarang, walaupun saya tidak tahu  kapan kehidupan saya akan berakhir, namun bila saya flash-back hidup saya sejak lahir hingga hari ini, memang sangat serupa dengan struktur yang  ditunjukkan dalam buku itu.

Kondisi dan posisi saya saat ini adalah hasil dari keputusan yang telah saya ambil pada setiap pilihan hidup yang ada di setiap bab kehidupan. Terus terang saya tak pernah tahu akan begini jadinya. Namun faktanya saat ini saya ada di sini, dalam kondisi kesehatan, keuangan, relationship dan sabagainya seperti saat ini. Tentu saja keputusan itu saya ambil dengan cara yang beragam. Ada  keputusan dengan ikhlas, ada pula keputusan yang terpaksa. Ada keputusan yang besar ada pula yang kecil. Ada keputusan  menyenangkan ada yang tidak menyenangkan. Semuanya!. Mulai soal pilhan makanan, pilhan pakaian, pilihan mempergunakan uang, pilhan mencari uang, pilihan akan pasangan hidup, pilihan pendidikan yang diambil, pilihan pekerjaan, pilihan dalam berteman,  pilhan cara hidup dan sebagainya.

Jika kita paham ini semua, walaupun banyak hal tak bisa kita pilih dalam hidup, namun sebenarnya hidup kita memang banyak sekali mengandung pilihan. Dan banyak dari pilihan hidup itu  sebenarnya bisa kita pikirkan dengan baik dan matang, agar mengantarkan kita mendarat pada halaman kehidupan yang menyenangkan. Walaupun faktor ‘di luar kekuasaan kita  sebagai manusia’ juga cukup berperanan. Walaupun ada juga diantaranya yang memang tidak memberikan hal yang sesuai dengan harapan kita. Apa boleh buat. Jika kita harus memilih dari semua alternative yang buruk, maka pilihlah yang terbaik diantara yang buruk. Setidaknya kita  telah berusaha untuk melakukan yang terbaik.

Jadi, selamat mengambil keputusan penting !.