Cu Chi Tunnels, seperti yang sayaceritakan di bagian tulisan saya yang pertama, merupakan terowongan yang dipergunakan oleh para gerilyawan Viet Kong untuk bersembunyi dan mengatur strategy selama masa perang melawan tentara Amerika. Terowongan ini sangat menentukan keberhasilan Vietnam dalam perang yang berlangsung selama 20 tahun itu. Dan terowongan ini sebenarnya juga merupakan bagian dari terowongan-terowongan serupa yang sangat banyak tersebar di Vietnam. Luas keseluruhan terowongan di wilayah Cu Chi ini adalah sekitar 200 km.
Dari apa yang dijelaskan oleh seorang pemandu dan film dokumentasi yang saya tonton, perang di daerah Cu Chi, sebenarnya mulai merebak dari sebuah peristiwa pemboman wilayah ini pada bulan January tahun 1966 oleh tentara Amerika. Barangkali dipicu oleh perang perang sebelumnya di daerah utara. Sebelumnya wilayah ini merupakan daerah yang menarik. Tenang dan damai. Penghasil sayur mayur, buah-buahan dan hasil bumi lainnya. Namun setelah peristiwa itu terjadi, diperlihatkan semua penduduk bahu membahu berperang melawan tentara Amerika. Bahkan para wanitanyapun sangat banyak yang ikut bergerilya memanggul senjata. Saya melihat perjuangan yang luar biasa heroik dan mengharukan diperlihatkan dalam film dokumenter itu. Penuh semangat dan pantang menyerah. Siang hari para gerilyawan bersembunyi dalam terowongan, malam hari mereka keluar dan beraktifitas. Mereka berperang dan membuat bom-bom rakitan dari bekas bom Amerika yang tidak meledak untuk mereka gunakan kembali menyerang tentara Amerika. Para wanita tetap bekerja di sawah ataupun ke pasar sambil memanggul senjata atau ikut berperang.
Terowongan ini ternyata bukan hanya sekedar tunnels atau terowongan biasa saja. Ia dilengkapi dengan beberapa bunker, terowongan sempit dan jebakan-jebakan. Jika saya perhatikan potongan melintang dari terowongan ini dari diorama yang tersedia, terlihat jelas bahwa terowongan ini terdiri atas 3 lapis kedalaman yang berbeda. Beberapa diantaranya agak tinggi,sehingga kita bisa berjalan dengan sedikit menunduk untuk memasukinya, namun di beberapa tempat sangat pendek sehingga kita harus berjongkok atau merayap. Tentu saja udara di dalam terowongan juga terasa panas dan kurang oksigen.
Tidak bisa saya bayangkan,betapa hebatnya para gerilyawan ini (termasuk di dalamnya para wanita yang perkasa) harus tinggal berlama-lama di dalam terowongan ini. Dalam kondisi terowongan seperti itu dan bertahan hidup hanya dengan makanan sederhana berupa singkong dan lainnya. Di dalam terowongan ini juga hidup berbagai insekta yang mungkin berbahaya seperti lipan, kalajengking dan sebagainya. Saya juga melihat ada beberapa ekor kelelawar bergelantungan di atapnya.
Saya sendiri akhirnya memutuskan untuk tidak masuk ke dalam terowongan sempit itu mengingat ukuran badan saya yang lebar dan cukup berat. Terlebih ketika kepala saya tiba-tiba pusing gara-gara kejedot di pintu masuk sebuah terowongan. Saya hanya sempat turun ke dalam bunker yang mudah dicapai dari permukaan saja.
Ada beberapa bunker di tempat ini. Setiap bunker memiliki peruntukan khusus. Ada bunker tempat strategy perang didiskusikan dan diatur. Ada bunker penyimpanan makanan dan tempat memasak. Ada yang penyimpanan amunisi. Ada yang digunakan sebagai tempat mengobati para gerilyawan yang terluka ataupun sakit. Ada juga bunker yang dijadikan tempat perlindungan bagi penduduk jika terjadi serangan dari tentara Amerika.
Di luar terowongan-terowongan itu, ada juga beberapa tempat persembunyian di dalam tanah yang sangat sempit. Meraka bersembunyi di sana setelah bergerilya menyerang tentara Amerika. Gerilyawan Viet Kong yang berbadan kecil sangat mudah masuk ke dalamnya, kemudian segera menutupnya kembali dengan lempeng besi dengan warna mirip tanah dan telah ditutup dedaunan kering. Saat pintu tempat persembunyian ini ditutup, sedikitpun kita tidak tahu bahwa dibawahnya ternyata ada lorong persembunyian. Saya mencoba masuk ke dalam lubang persembunyian itu, tapi sayangnya ketika saya masuk, ternyata pintu lubang itu pas banget ukurannya dengan pinggul saya. Sehingga sayapun khawatir nyangkut dan tak bisa keluar lagi. Saya jadi membayangkan , bagaimana sulitnya tentara Amerika yang berbadan lebih besar lagi jika berniat memasuki lubang itu. Tentu ia tersangkut mirip sumbat botol.
Hal lain yang menarik, jika kita perhatikan dasar hutan itu, kita banyak menemukan gundukan batu atau tanah keras di sana-sini. Di bawah pepohonan ataupun semak yang lebat. Ternyata gundukan batu itu adalah lubang ventilasi udara dari terowongan-terowongan itu. Saya pun mendekat dan pengen tahu. Memang disela-selanya terdapat lubang yang rupanya tembus ke dalam terowongan. Sang pemandu bercerita kepada saya, bahwa kadang-kadang tentara Amerika juga mengerahkan anjing pelacak untuk mencari lokasi para gerilyawan. Oleh karenanya para gerilyawan suka menaburkan bubuk cabe pada lubang ventilasi itu, sehingga jika anjing pelacak mencium, maka anjing itupun bersin dan pergi.
Saya juga ada melihat lubang di bawah gundukan tanah besar, yang rupanya dijadikan sebagai lubang tembak oleh para gerilyawan untuk menembak tentara Amerika yang melintas. Saya membayangkan kesulitan yang dihadapi para tentara Amerika, jika tiba-tiba diserang tapi tidak terlihat seorang musuhpun, karena musuh rupanya bersembunyi di dalam tanah.
Selain lubang tembak yang berbahaya ini, terdapat juga jebakan-jebakan alias Booby traps yang ditutupi daun kering dan sangat barbahaya. Karena jika kita salah melangkah, atau tanpa sengaja menginjak dedaunan kering ini, maka seketika tutup lubang booby trap yang terlihat seperti tumpukan dedaunan kering itu bergerak dan membuat kita jauh ke dalam lubang yang penuh paku tajam. Sudah pasti tentara Amerika yang masuk ke dalam jebakan ini tak akan mampu keluar lagi dengan selamat dari tusukan besi-besi tajam yang terpancang di dasar lubang booby trap. Mengerikan sekali!.
Yang membuat tercengang adalah, ternyata terowongan ini hanya digali oleh para gerilyawan Viet kong yang umumnya berbadan kecil hanya dengan menggunakan cangkul sederhana dan serokan dari anyaman bambu. Namun bagaimana mereka mampu membuat sedemikian banyaknya terowongan, bunker dan jebakan-jebakan di bawah tanah ini? Saya pikir jawabannya adalah semangat dan rasa patriotik yang tinggi!.
Demikianlah tentang Cu Chi dan terowongannya. Betapapun terowongan ini membuat kita heran dan kagum, namun pada kenyataannya perang tidak pernah meninggalkan cerita sukacita. Namun justru cerita duka cita yang kelam. Setidaknya 10 000 orang diceritakan kehilangan nyawanya di tempat ini. Siapapun korbannya, baik dari pihak Vietnam maupun Amerika, sama menyedihkannya. Kedalaman terowongan ini layaknya menyimpan dalamnya kepedihan hati para keluarga korban perang ini. Semoga ke depannya semua bangsa bisa hidup saling berdampingan dengan damai.
memang hebat yach………bisa bt terowongan spt itu. tapi memang perang juga menyisakan duka. Sejarah tinggalah sejarah tinggal bagaimana kita untuk mengenang dan mengambil hikmah dr setiap kejadian dimasa lalu.
LikeLike
ya bener banget pak Cecep..
LikeLike
Catatan ringan yang cukup menyenangkan…
LikeLike
Terimakasih atas kunjungannya, Mas Wahyu..
LikeLike
hebat ya bisa punya ide membuat terowongan seperti itu
LikeLike
Ya.. mereka kepikir buat membuat terowongan spt itu. Dulu Jepang juga ada membuat beberapa gua perlindungan di beberapa tempat kita ya. Tapi biasanya hanya menembus bukit. Bukan di dalam tanah..
LikeLike
sisa2 perang ini semoga mengingatkan kita untuk saling menahan diri supaya jangan ada perang lagi ya
hebat Vietnam, peninggalan perih ini jadi obyek sejarah yg terjaga baik
LikeLike
Ya, kalau kita lihat situs ini dan bahkan bangunan-bangunan di dalam kotanya yang masih rapi, bersih dan terpelihara, secara umum kesimpulan saya juga begitu, Mbak..
LikeLike
cara perang secara bergerilya inilah yg membuat tentara Amerika susah menaklukan Vietnam seperti halnya dulu di Indonesia juga melakukan hal yg sama
dgn adanya terowongan itu menandakan orang Vietnam langsing2 ya..?
hahaha…..
LikeLike
ya. pada langsing-langsing dan kecil, Mbak. Ukuran terowongan itulah buktinya Mbak he he
LikeLike
Hebat! Tunnel… Waaahhh… kereeeeen! *ups… Kalau mau dibilang keren, saya kayaknya nggak tega deh… Soalnya ini dibuat dalam rangka perang… Perang sesungguhnya itu kan nggak pernah enak…
LikeLike
ya..nggak ada perang yang enak ya..
LikeLike
Serasa mengunjungi ‘killing field’ ya menyimak cerita tentang bunner dan terowongan ala jeng Ade. Dari jauh saya menermani jeng Ade yang tidak masuk terowongan super kueecil itu.
LikeLike
ha ha ya Bu Prih. Mau masuktakut nyangkut he he..
LikeLike
Saya mau ke vietnam nieh tapi ke hanoi tempat teman saya . btw cu chi ini jauh gak dari hanoi mbak ?? thanks
LikeLike
Ohh begitu ya. Sayangnya Cu Chi berada agak jauh dari Hanoi.Karena Hanoi ada di Vietnam Utara, sedangkan Cu Chi ada di daerah selatan. Lebih dekat kalau ditempuh dari arah Ho Chi Minh..Selamat jalan-jalan ya..
LikeLike
o jauh ya .. tpi ada transportasi dari hanoi ke cu chi g mbak ???
btw udah ke negara mana aja mbak,,and yang paling berkesan kemana mbak ??
LikeLike
transportasi yang umum sih pesawat, mas. tapi ada juga teman yang cerita pernah menggunakan kendaraan dari Ho Chi Minh ke Hanoi.. Saya sendiri tidak tahu persis.
Kalau perjalanan keluar saya tidak begitu banyak..hanya ke beberapa negara-negara di asia dan eropa. Itupun pasti karena urusan kerja dan dibayarin kantor Mas..
LikeLike
waduh enak y udah kemana mana .. okay makasih infonya mbak ni made sri andani
LikeLike
Sama sama Mas..
LikeLike