Telah lama saya ingin menulis tentang bunga indah berwarna ungu ini. Namun selalu lupa entah dimana saya menyimpan gambar-gambarnya di file saya. Beberapa saat yang lalu kebetulan saya melihatnya sedang mekar. Tangkainya yang panjang penuh bunga terlihat indah menjuntai ke kolam ikan. Sayapun segera menyempatkan diri untuk mengambil kembali beberapa fotonya.
Tanaman menyandar yang menghasilkan bunga berwarna ungu ini bernama Mansonia (Mansonia alliaceae). Entah kenapa beberapa tukang tanaman di Jakarta menyebutnya dengan nama Stephanotes. Padahal setahu saya Stephanotes sebenarnya merujuk pada nama tanaman hias lain yang berbunga putih. Barangkali karena bentuknya memang agak serupa. Namun saya lebih mudah mengingatnya sebagai Mansonia alliaceae. Mengapa? Karena kata allieaceae mengingatkan saya akan kata Allium sativum, yakni bawang putih. Daun tanaman ini memang berbau bawang putih jika kita robek atau remas. Jadi buat saya lebih mudah mengingatnya.
Mansonia memiliki batang yang panjang dan lemah, sehingga membutuhkan tempat bersandar. Jika kita ingin menanamnya di rumah, maka kita perlu memastikan sandaran baik berupa tanaman tegak, pagar ataupun sandaran dari besi, kayu atau bambu yang memang sengaja dibuat sebagai tempatnya menyandar. Bunganya bergerombol, berwarna ungu yang gelap. Semakin tua warna ungu bunga semakin memudar hingga mendekati putih. Bunga muncul dari setiap sekat batangnya yang membuat keseluruhan tangkai tanaman terlihat indah menjuntai. Mansonia tergolong sangat rajin berbunga. Saya jarang menemukannya dalam keadaan tidak berbunga.
Tanaman ini bisa dikembangbiakan lewat anakan yang tumbuh dari bijinya. Kita tanam di tempat yang memiliki sandaran. Tanaman tetap berbunga lebat, baik jika kita tanam di bawah sinar matahari langsung mapun sedikit di bawah pohon penanung.
Saya baru tahu kalau nama bunga ini Mansonia. Ungunya itu lho… Apalagi dipadukan dengan putih dengan gradasi yang menawan. Mansonia memang mempesona…
LikeLike
Selain cantik, bunganya juga banyak sekali.
LikeLike
nggak sejenis sama alamanda ya Mbak?
di tembok Rumah ibuku banyak sekali bunga ini, baru tau deh namanya, trims mbak
LikeLike
Beda sih Mbak. Sama sama tanaman bertangkai panjang yang menyandar. Tapi Alamanda bergetah. Sedangkan Mansonia lebih keras dan berkayu serta tidak bergetah.
Ya.. tanaman ini cantik banget kalau disandarkan di tembok rumah.
LikeLike
aduh cantiknya bunga itu… Aku kurang tau apa ada tidak ya bunga itu di halaman rumah jkt.
LikeLike
Bunga yang biasa, ketika dibahas mbokku yang jegeg ini menjadi luar biasa, gambarnyapun sungguh mempesona
LikeLike
warnanya cantik tapi namanya sulit diingat ya bun
LikeLike
Tak pernah bosan menikmati keindahan si ungu yang bergerombol ini, rajin memangkaskah jeng Ade? Salam
LikeLike
cantik bu made saya suka menikmati pemandangan bunga tapi tidak telaten buat nanamnya, he he paling aku hanya nanam bunga pohon pisang, bunga pohon mangga, dan satu lagi lidah mertua. hanya tiga saja bu.
LikeLike
Lupa dimana pernah melihat tanaman ini Mbak Dani, rupanya seperti semak-semak kan yah? Sekalipun agak seperti semak namun bunganya cantik ya..Ungunya mirip anggerek 🙂
LikeLike
bunga yang sangat cantik…
kalau bunga mansonia warnanya selalu ungu?
atau ada warna lain ?
LikeLike
Yang saya tahu adalah yang berwarna ungu, Mbak Diandra.Saya belum pernah melihat yang berwarna lain.
LikeLike
kenapa bunga itu membawa keindahan ya mbak 🙂 – sebagai penggemar bunga adakah jawaban untuk itu mbak ni /(^.^”)
LikeLike